Update Corona di NTT
BREAKING NEWS : Update Corona di NTT, Positif Covid Bertambah 1 Orang Dari Kluster Kapal Lambelu
Kabupaten Flores Timur untuk melaksanakan perawatan dan isolasi di rumah sakit sesuai dengan protokol penatalaksanaan penanganan Covid-19.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
BREAKING NEWS : Update Corona di NTT, Positif Covid 19 NTT Bertambah 1 orang dari Kluster Kapal Lambelu
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pasien positif Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur bertambah satu orang.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT drg Dominikus Minggu Mere dalam keterangan pers yang berlangsung di Sekretariat Humas Protokol Provinsi NTT pada Rabu (6/5/2020) sore.
"Berdasarkan informasi dari Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI di Jakarta, kami sampaikan bahwa untuk wilayah NTT bertambah satu positif Covid-19," ujar Minggu Mere yang didampingi Jubir Gugus Tugas Jelamu Ardu Marius.
Dengan bertambahnya satu pasien positif Covid-19 pada hari ini, Rabu, maka total jumlah pasien positif NTT menjadi 12 orang.
"Itu berarti secara keseluruhan untuk NTT sampai siang ini ada 12 yang positif Covid-19, satu sudah sembuh dan 11 saat ini sedang dalam perawatan," terang Minggu Mere.
Satu pasien tersebut, jelas Minggu Mere, berasal dari cluster Kapal Lambelu.
Ia menjelaskan, pihak Gugus Tugas Covid-19 NTT telah melakukan koordinasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur untuk melaksanakan perawatan dan isolasi di rumah sakit sesuai dengan protokol penatalaksanaan penanganan Covid-19.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan untuk segera melakukan perawatan dan isolasi di RS," katanya.
Sejak awal saat tiba, pasien tersebut telah mendapat penanganan dengan isolasi terpusat sesuai Penanganan pasien Covid-19.
Kluster Kapal Lambelu sendiri merupakan kluster yang terpapar saat pelayaran dari Tarakan, Kalimantan Timur, menuju Sikka, Nusa Tenggara Timur pada 28 Maret bersama 4 ABK yang positif Covid-19 berdasarkan rapid test.
• Desa Nanganesa Ende Sudah Musdes Penetapan Nama Penerima BLT Tapi Masih Cek Lagi
• Bupati Niga Usul Bank NTT Tambah ATM di Kecamatan
• Paket Sembako Polda NTT Untuk Warga Belo
Kapal Lambelu yang menurunkan 233 penumpang di Pelabuhan Lorens Say Maumere pada 8 April 2020 setelah sempat dilarang bersandar di dermaga dan menunggu di laut selama 17 jam. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)
* Pasien Positif Corona di NTT Bertambah Menjadi 12 Orang, Urutan Ketiga dari Bawah Secara Nasional
Pasien positif virus corona di NTT perlahan-lahan naik. Kalau sebelumnya jumlah pasien positif 10 orang, maka pada Selasa (5/5/2020) jumlah telah bertambah menjadi 12 orang.
Hal ini terlihat pada data nasional yang ditampilkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat sebagaimana ditampilkan laman www.covid19.go.id. Data yang sama juga ditampilkan pada laman Kompas.com dan Tribunnews.com.
Pada hari Senin (4/5/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT mengaku memperoleh hasil swab test dari Laboratorium Kementerian Kesehatan.
"Berdasarkan feedback dari Laboratorium di Jakarta, dari swab yang kita kirim untuk diperiksa disampaikan bahwa kita ada penambahan pasien Covid-19 plus dari kluster Sukabumi (Jawa Barat)," jelas Sekretaris 1 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT drg Dominikus Minggu Mere di Kupang, Senin (4/5) petang.
Menurut pria yang akrab disapa Domi Mere ini, satu pasien positif Covid-19 telah mendapat penanganan medik dan sudah dirawat di rumah sakit. "Saat ini sudah dirawat di RS dan saat ini dalam keadaan baik," katanya.
Pada Sabtu (30/4), Gugus Tugas Covid-19 mengumumkan penambahan 9 pasien positif Covid-19. Dengan demikian, pasien positif Corona di Indonesia pada saat itu menjadi 10 orang.
Hingga Senin (4/5) malam, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan kabupaten/kota seluruh NTT, 11 orang positif Covid-19.
Orang pertama yang dinyatakan positif sebelumnya telah dinyatakan sembuh pada tanggal 25 April 2020.
Namun, data pasien positif Corona yang ke-12 sebagaimana tercantum pada data nasional hingga Selasa (5/5/2020) malam, belum mendapat penjelasan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT.
Dengan bertambahnya jumlah pasien positif Corona di NTT, maka posisi di daftar nasional telah berubah.
Kalau selama ini NTT berada di urutan paling bawah (ke-34) jumlah pasien positif Corona, maka mulai Selasa (5/5/2020), posisi ke urutan ketiga dari bawah setelah Aceh dengan 12 kasus positif, satu meninggal, 7 sembuh ( paling bawah), dan Bengkulu dengan 12 pasien positif, satu meninggal dan satu sembuh.
"Dari 169 sampel yang dikirim, sebanyak 72 sampel yang dinyatakan negatif dan 11 sampel dinyatakan positif sementara 86 sampel belum ada hasil," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 NTT, Marius Ardu Jelamu, Senin malam.
Dari 11 sampel yang dinyatakan positif, satu sampel dinyatakan telah sembuh. Sementara 10 sampel yang kini positif terdiri dari dua sampel dari kluster Gowa sementara delapan sampel dari kluster Sukabumi.
Terdata hingga Kamis, jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang tersebar di wilayah NTT sebanyak 442 orang, terdiri dari 63 yang selesai masa pantauan dan 379 yang masih dalam masa pantauan.
Sementara itu, dari total 1.662 Orang Dalam Pantauan (ODP), 1.278 telah menyelesaikan masa pemantauan. ODP yang dirawat di rumah sakit sebanyak 10 orang.
Sebarannya, RS Caritas Sumba Barat Daya 4 orang, RSUD Ben Mboi Ruteng 1 orang, RS. Siloam Labuan Bajo 1 orang, RSUD Umbu Rara Meha Sumba Timur 2 orang serta RS TC. Hillers Maumere 2 orang.
Dari 382 saat ini, jumlah ODP yang melakukan karantina mandiri sebanyak 340 orang, karantina terpusat 32 orang, sedang 2 orang meninggal dunia dengan kasus terbaru di TTU pada hari ini.
Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 63 Orang yang terdiri dari 9 orang dirawat di rumah sakit, 7 dipantau di rumah, 8 meninggal dunia dan 35 orang sembuh. Sehingga total PDP saat ini berjumlah 16 orang.
Pemprov NTT melalui Gugus Tugas Covid-19 NTT berharap Reagen PCR akan tiba di Kupang, Selasa (5/5). Hal itu untuk mempercepat operasional penanganan test swab di NTT.
Saat ini, peralatan realtime PCR telah diinstal di laboratorium RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang dan siap digunakan. "Hal-hal yang harus kita lakukan ke depan adalah upaya kita untuk percepatan operasional PCR di laboratorium RSUD Prof WZ Johannes Kupang," terang Domi Mere.
Minggu Mere menjelaskan, sesuai jadwal, Reagen real time PCR untuk laboratorium RSUD Prof WZ Johannes Kupang pada Senin sore dibawa dari Jakarta ke Surabaya dengan penerbabgan Kargo Garuda. Pada Senin malam, Reagen tersebut akan dipindahkan ke kargo Citylink.
"Kita doakan semoga besok pagi jam 10 sudah bisa tiba di Kupang," ucapnya. (*)
12.071 Kasus Covid-19 di Indonesia
Pemerintah menyatakan bahwa di Indonesia masih terjadi penularan virus corona yang menyebabkan jumlah pasien Covid-19 kembali bertambah.
Data pemerintah hingga Selasa (5/5/2020) pukul 12.00 WIB memperlihatkan bahwa ada penambahan 484 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Bertambahnya pasien Covid-19 itu menyebabkan total kasusnya di Indonesia kini berjumlah 12.071 orang, terhitung sejak kasus pertama yang diumumkan 2 Maret 2020.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore.
"Dari pemeriksaan spesimen kita dapatkan kasus konfirmasi positif bertambah 484 orang, sehingga totalnya menjadi 12.071 orang," ujar Yurianto.
Berdasarkan catatan Kompas.com, ini merupakan penambahan kasus tertinggi dalam perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya, penambahan tertinggi tercatat pada 24 April 2020 dengan 436 kasus baru. Kemudian, tercatat pada 1 Mei 2020 ada 433 kasus baru.
Informasi terkait perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia dapat Anda ikuti di tautan berikut: https://www.kompas.com/covid-19.
Adapun, Indonesia saat ini tercatat sudah melakukan pemeriksaan terhadap 121.547 spesimen dari 88.924 orang yang diuji.
Artinya, satu orang bisa menjalani lebih dari satu kali pemeriksaan spesimen.
Dari 88.924 orang tersebut, diketahui ada 76.853 orang yang hasilnya negatif dan 12.071 yang positif.
Dalam periode yang sama, data pemerintah juga memperlihatkan kabar gembira dengan semakin meningkatnya pasien yang dinyatakan sembuh.
Ada penambahan 243 pasien Covid-19 yang kini dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Total ada 2.197 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya pencatat kasus pasien Covid-19 yang tutup usia.
Ada 8 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam periode 4 hingga 5 Mei 2020.
"Sehingga (total pasien meninggal) menjadi 872 orang," ujar Yurianto.
Selain terkait kasus konfirmasi positif Covid-19, pemerintah juga mengungkap informasi mengenai jumlah orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan.
Hingga saat ini jumlah ODP tercatat ada 239.226 orang. Jumlahnya bertambah 1.046 orang jika dibandingkan sehari sebelumnya.
Sedangkan, ada 26.408 orang yang dinyatakan sebagai PDP. Angka ini memperlihatkan ada penambahan 2.388 orang berstatus ODP.
Hingga saat ini kasus Covid-19 tercatat di seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yang tersebar di 335 kabupaten/kota.
* UPDATE Corona di Malaka : Diduga Kontak Dengan Peserta Tabliq Akbar Gowa Asal Malaka, 18 Warga Lakukan Rapid Tes, Ini Hasilnya
Warga Kabupaten Malaka heboh setelah diketahui hasil positif Rapid Tes terhadap pelaku perjalanan yang sebelumnya telah menghadiri Tabliq Akbar di Gowa, Sulawesi Selatan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka melalui Gugus Tugas mengambil cepat dengan menusuri warga yang diduga pernah kontak dengan pelaku perjalanan dari Gowa itu.
Sebanyak 18 orang telah melakukan kontak dengan yang bersangkutan dan setelah menjalani Rapid Tes di RSUPP Betun diketahui hasilnya Negatif atau Tidak Reaktif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Demikian informasi yang diperoleh dari Bupati Malaka, yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Kabupaten Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH, Senin (4/5).
Dijelaskan Bupati SBS, sejak Sabtu (4/5), petugas kesehatan di RSUPP Betun sudah melakukan Rapid Tes terhadap 18 orang yang selama ini melakukan kontak dengan Orang Tanpa Gejala 01.
Yakni peserta Tabliq Akbar di Gowa, dan ternyata bahwa hasil Rapid Tes atas 18 orang tersebut tidak reaktif atau negatif.
" Karena itu, harapan saya, masyarakat jangan panik dan tetap tenang," pinta Bupati SBS.
Bupati SBS menambahkan, Orang Tanpa Gejala (OTG) pertama tersebut sebenarnya sudah berada di Malaka sejak tanggal 03 April 2020 dan telah melewati masa inkubasi virus, yakni 14 hari.
Namun karena hasil Rapid Tes terhadap dirinya positif, maka orang-orang yang melakukan kontak dengan dia selama kepulangannya dari Gowa dites.
"Saya minta supaya masyarakat tetap tenang. Tidak boleh panik dan tidak resah. Karena dalam banyak kasus di tempat lain, yang dinyatakan positif dalam Rapid Tes ternyata Negatif ketika tes Swab," kata Bupati.
Satu hal lagi, lanjutnya, yang bersangkutan telah kembali ke Malaka sejak awal April dan telah melewati masa isolasi 14 hari. Artinya sudah melewati masa inkubasi virus dan saat ini dalam kondisi baik-baik saja.
Walau demikian, Bupati SBS berharap, masyarakat tetap disiplin menjalankan himbauan yang telah disampaikan pemerintah, seperti pakai masker, rajin cuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.
Kepada warga yang baru melakukan perjalanan atau baru kembali dari zona merah hendaknya melaporkan diri kepada pemerintah desa setempat sehingga bisa terpantau kalau ada muncul gejala-gejala yang mengarah ke Covid-19.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)