Update Corona di NTT
BREAKING NEWS : Update Corona di NTT, Positif Covid Bertambah 1 Orang Dari Kluster Kapal Lambelu
Kabupaten Flores Timur untuk melaksanakan perawatan dan isolasi di rumah sakit sesuai dengan protokol penatalaksanaan penanganan Covid-19.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Artinya, satu orang bisa menjalani lebih dari satu kali pemeriksaan spesimen.
Dari 88.924 orang tersebut, diketahui ada 76.853 orang yang hasilnya negatif dan 12.071 yang positif.
Dalam periode yang sama, data pemerintah juga memperlihatkan kabar gembira dengan semakin meningkatnya pasien yang dinyatakan sembuh.
Ada penambahan 243 pasien Covid-19 yang kini dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Total ada 2.197 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya pencatat kasus pasien Covid-19 yang tutup usia.
Ada 8 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam periode 4 hingga 5 Mei 2020.
"Sehingga (total pasien meninggal) menjadi 872 orang," ujar Yurianto.
Selain terkait kasus konfirmasi positif Covid-19, pemerintah juga mengungkap informasi mengenai jumlah orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan.
Hingga saat ini jumlah ODP tercatat ada 239.226 orang. Jumlahnya bertambah 1.046 orang jika dibandingkan sehari sebelumnya.
Sedangkan, ada 26.408 orang yang dinyatakan sebagai PDP. Angka ini memperlihatkan ada penambahan 2.388 orang berstatus ODP.
Hingga saat ini kasus Covid-19 tercatat di seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yang tersebar di 335 kabupaten/kota.
* UPDATE Corona di Malaka : Diduga Kontak Dengan Peserta Tabliq Akbar Gowa Asal Malaka, 18 Warga Lakukan Rapid Tes, Ini Hasilnya
Warga Kabupaten Malaka heboh setelah diketahui hasil positif Rapid Tes terhadap pelaku perjalanan yang sebelumnya telah menghadiri Tabliq Akbar di Gowa, Sulawesi Selatan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka melalui Gugus Tugas mengambil cepat dengan menusuri warga yang diduga pernah kontak dengan pelaku perjalanan dari Gowa itu.
Sebanyak 18 orang telah melakukan kontak dengan yang bersangkutan dan setelah menjalani Rapid Tes di RSUPP Betun diketahui hasilnya Negatif atau Tidak Reaktif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Demikian informasi yang diperoleh dari Bupati Malaka, yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Kabupaten Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH, Senin (4/5).
Dijelaskan Bupati SBS, sejak Sabtu (4/5), petugas kesehatan di RSUPP Betun sudah melakukan Rapid Tes terhadap 18 orang yang selama ini melakukan kontak dengan Orang Tanpa Gejala 01.
Yakni peserta Tabliq Akbar di Gowa, dan ternyata bahwa hasil Rapid Tes atas 18 orang tersebut tidak reaktif atau negatif.
" Karena itu, harapan saya, masyarakat jangan panik dan tetap tenang," pinta Bupati SBS.
Bupati SBS menambahkan, Orang Tanpa Gejala (OTG) pertama tersebut sebenarnya sudah berada di Malaka sejak tanggal 03 April 2020 dan telah melewati masa inkubasi virus, yakni 14 hari.
Namun karena hasil Rapid Tes terhadap dirinya positif, maka orang-orang yang melakukan kontak dengan dia selama kepulangannya dari Gowa dites.
"Saya minta supaya masyarakat tetap tenang. Tidak boleh panik dan tidak resah. Karena dalam banyak kasus di tempat lain, yang dinyatakan positif dalam Rapid Tes ternyata Negatif ketika tes Swab," kata Bupati.
Satu hal lagi, lanjutnya, yang bersangkutan telah kembali ke Malaka sejak awal April dan telah melewati masa isolasi 14 hari. Artinya sudah melewati masa inkubasi virus dan saat ini dalam kondisi baik-baik saja.
Walau demikian, Bupati SBS berharap, masyarakat tetap disiplin menjalankan himbauan yang telah disampaikan pemerintah, seperti pakai masker, rajin cuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.
Kepada warga yang baru melakukan perjalanan atau baru kembali dari zona merah hendaknya melaporkan diri kepada pemerintah desa setempat sehingga bisa terpantau kalau ada muncul gejala-gejala yang mengarah ke Covid-19.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)