Update Corona Sikka: Satgas Temukan Warga Sembunyikan Riwayat Perjalanan dari Daerah Terpapar

Segelintir warga Sikka di Pulau Flores telah ditemukan menyembunyikan riwayat perjalanan dari daerah yang telah terpapar

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO'A
Jurubicara Satgas Covid-19 Sikka, Petrus Herlemus, dalam konferensi pers, Selasa (21/4/2020) pagi di Maumere. 

Update Corona Sikka : Bom  Waktu di  Sikka, Satgas  Covid-19 Temukan Warga  Sembunyikan  Riwayat Perjalanan  dari  Daerah  Terpapar    

POS-KUPANG.COM|MAUMERE--- Segelintir warga  Sikka  di Pulau Flores  telah ditemukan menyembunyikan   riwayat perjalanan  dari  daerah  yang telah terpapar  virus  corono (Covid-19) masuk ke  Sikka.

Seorang santri  domisil di  Perumnas,  Kelurahan  Madawat, Kecamatan  Alok  ditemukan reaktif  positif  berdasarkan  rapid  test  tim  medis di RS Borong,  Kabupaten Manggarai  Timur.

“Instruksi   pak  bupati  tadi malam dijemput. Ambulans  Covid-19 dan tim medis sudah  berangkat  tadi  pagi  jemput di  Borong.  Sampai di sini  (Maumere)  karangtina  terpusat,” kata Jurubicara Satgas  Covid-19, Petrus   Herlemus  kepada wartawan,  Senin   (4/5/2020) di  Maumere.

Riwayat  perjalanan santri  tersebut, demikian  Herlemus,  datang dari   Kabupaten  Magetan, Jawa  Timur.  Ia masuk  ke    Flores   menggunakan   kapal  roro turun di  Labuan  Bajo, Manggarai  Barat, kemudian menumpang  truk  ekspedisi. 

Setibanya di  Kota Borong, Kabupaten Manggarai Timur, santri  tersebut di  rapid  test oleh tim medis  Satgas  Covid-19 Manggarai  Timur dan  hasilnya  reaktif.

“Ini   orang tidak jujur.  Sampai  di  Borong di  rapid test di RS Borong ternyata reaktif.  Tadi  malam  kami sudah panggil  orangtuanya. Kataya  anaknya, banyak temannya sudah pulang lebih  dahulu  ke  Maumere,” ujar  Herlemus.

“Mereka   tidak  lapor ke Posko. Santri ini punya teman  banyak  yang sudah  pulang ke Maumere. Saya kurang tahu  jumlahnya. Kita minta dia jujur siapa  saja kawanya. Kami  akan  lacak semua  ke bawa, jangan sampai   jadi  bom  waktu,”  tegas  Herlemus.

Herlemus  mengimbau warga  Sikka yang datang ke Sikka jujur  menyampaikan   informasi riwayat  perjalananya  untuk  bersama-sama  menjaga  Nian Tana.

Alumni Menwa Sikka Bantu, Beras dan Mie Bagi Warga Terkena Dampak Covid 19

Moms, Cobain Resep Telur Dadar Krispi ! Masakan Lezat, Mudah Dibuat Cocok untuk Sahur

“Faktanya ada yang datang dari  daerah terpapar, tetapi   diam diri. Mereka  masuk  lewat  Labuan  Bajo, Ende  dan Flores  Timur. Mereka  diam–diam   saja. Ini  bahaya buat kita semua,” tegas  Herlemus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved