Update Corona Sikka : Menumpuk 57 Reaktif Rapid Test Belum Swab, Minta Jemput Pakai Helikopter

Pulau Flores menemukan 57 orang rapit test reaktif. Mereka berasal dari kluster KM Lambelu, Kluster Gowa

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
PK/RIS
Sekertaris Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Sikka, Petrus Herlemus. 

Update Corona Sikka : Menumpuk  57   Reaktif  Rapid  Test  Belum  Swab, Minta  Jemput Pakai  Helikopter

POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Pemeriksaan  rapid test terhadap  para  pelaku perjalanan di  Kabupaten  Sikka, Pulau  Flores menemukan  57  orang rapit test reaktif.  Mereka  berasal  dari   kluster  KM Lambelu,  Kluster Gowa dan terakhir  Kluster  Magetan, Jawa  Timur.

Belum  dilakukannya  swab, berpotensial menjadi  soal serius  ke depan bagi  warga   Kabupaten  Sikka.

“Tadi  malam, saya  sudah  sampaikan kepada  pak bupati supaya  berkomunikasi dengan  Gubemur NTT. Kita   jangan menunggu  terlalu lama, karena  kita harus swab. Kita  minta dijemput sampel swab dengan helikopter,”  kata Jurubicara Satgas  Covid-19, Petrus   Herlemus  kepada wartawan,  Senin   (4/5/2020) di  Maumere.

Herlemus  berharap komunikasi    yang dijalin  Bupati  Sikka  dengan  Gubernur NTT  berlangsung lancar, sehingga  swab bisa  dilakukan.

”Kalau lancar,  swab   hari ini  bisa  jalan. Karena yang  harus  diswab sudah terlalu banyak. Kita  tidak bisa menunggu,” kata Herlemus.

Informasi  lain  diperolehnya,  kata Herlemus, regen  dari Jakarta sudah  masuk  ke  Kupang. Namun, apakah  pengiriman  regen ini  bersamaan  dengan  catrix, ia belum mendapat penjelasan.

“Kita butuh  catrix.  Kalau  catrix  sudah  sampai  di  Maumere  maka  dua sampai tiga hari  mendatang alat kita bisa  diinstal dan  pemeriksaan PCR    (polymerase chain  reaction)  dilakukan di Maumere,”  imbuh  Herlemus.

Dikatakanya, rapid test reaktif  hanya menunjukkan gejalah awal. apakah  seseorang  terindikasi negatif   dan positif.  Rapid test juga hanya untuk   mencaritahu  sejauhmana  antibodinya.

“Kalau reaktif berarti ada sesuatu  di dalam dirinya.   Tetapi,  belum  bisa dikatakan  sesuatu itu   Covid-19.Penegakan  diagnosanya  kalau bukan di –swab, dengan  PCR,” tegas  Herlemus.

Cegah Corona, MSM Bantu APD ke Rumah Sakit di Sumba Timur

Tim Covid 19 Jemput Warga Sikka di Borong Diduga Sudah Reaktif

Per 1 Mei 2020, Iuran Peserta Segmen PBPU dan BP Telah Disesuaikan

Herlemus  mengakui kondisi semua OTG  yang  telah  di-rapid test   positif   tidak menunjukkan  gejalah   ODP dan  PDP.  Ketika  rapid  test pertama dan kedua  menunjukkan  negatif, karena   tubuh  belum bereaksi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved