Pemkab Sikka Terus Data Klaster Gowa asal Sikka
Pemerintah Kabupaten Sikka akan terus melakukan pendataan terkait dengan warga Sikka yang mengikuti kegiatan di Gowa
Penulis: Aris Ninu | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Warga Sikka yang masuk dalam kategori klaster Gowa telah didata Tim Covid 19 Sikka. Di mana jumlahnya ada 46 orang dan tersebar di Nangahale, Wuring dan Parumaan serta Beru.
Pendataan ini dilakukan Tim Covid 19 dalam rangka mengantipasi adanya wabah corona. Pasalnya, ada dua warga Manggarai Barat yang mengikuti kegiatan di Gowa telah positif Covid- 19.
"Datanya awalnya 38 orang lalu berkembang menjadi 46 orang. Sebarnya sudah kami data. Jumlah ini klaster Gowa asal Sikka ini sesuai data yang kami dapat saat melakukan penjemputan. Kemudian mereka lalu memberitahu kalau ada warga lain juga ikut dan menyebut alamat dan namanya," kata Kadis Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus di Kantor BPBD Sikka sesudah rapat bersama Bupati Sikka, Sabtu (2/5) siang.
• Terdampak Covid-19, Ojek Pangkalan Butuh Bantuan
Ia menjelaskan, langkah antisipasi telah dilakukan tim dengan membawa warga yang sudah reaktif guna menjalani karantina terpusat di SCC Maumere.
"Kami akan terus data klaster Gowa asal Sikka. Data kami di Flores cukup banyak. Mereka ada yang turun dari Labuan Bajo lalu jalan ke Ende, Nagekeo dan Sikka serta Larantuka. Kami akan terus sampai dapat," tegas Petrus.
19 Warga Jalani Karantina
Sebanyak 19 warga Sikka sudah menjalani karantina terpusat selama 14 hari di SCC karena hasil rapid test reaktif. 19 Warga ini terdiri dari 10 orang eks klaster Gowa dan 9 orang eks penumpang KM Lambelu.
"Ada 19 yang reaktif. 10 orang eks klaster Gowa dan 9 orang eks KM Lambelu. Semua sudah jalani karantina terpusat di SCC. Masyarakat kami harap tetap tenang. Pemerintah sudah mengambil langkah," kata Petrus Herlemus.
Ia menjelaskan, penanganan 19 warga yang sudah reaktif akan dilakukan pemerintah secara baik. Setelah rapid test pasti akan dilakukan swab test agar memastikan kondisi kesehatan warga yang sudah reaktif.
Sebelumnya, sesuai hasil teman tim medis Satgas Covid-19 Sikka melakukan rapid test ulang ketiga terhadap eks penumpang KM Lambelu dan jemaah Ijtima dari Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan, Jumat (1/4).
Sejumlah 19 orang terindikasi reaktif yakni 10 orang diantaranya berasal dari jemaah Ijtima Gowa dan sembilan eks penumpang KM Lambelu.
Juru bicara Satgas Covid-19 Sikka, Petrus Herlemus, Jumat (1/5) malam menjelaskan, pada tim medis telah melakukan rapid test terhadap 38 orang jemaah Ijtima Gowa.
Tim medis, kata Herlemus, juga melakukan rapid test tahap tiga terhadap 33 eks penumpang KM Lambelu dan rapid test pertama terhadap dua orang calon Pekerja Migran Indonesia, pelaku perjalanan yang datang dari Kupang.
Herlemus menambahkan,19 orang reaktif rapid test pada Jumat malam menjalani karantina terpisah di Gedung SCC Maumere.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)