GAWAT! Buah-buahan dan Hewan Ternak pun Positf Corona, Terjadi Pada Kambing dan Pepaya di Tanzania

Pemerintah mendapatkan kritik dari oposisi karena dianggap menyembunyikan jumlah sebenarnya, dan tidak menganggap serius Covid-19

Editor: Alfred Dama
(VIA Huffington Post) via kompas.com
Presiden Tanzania John Magufuli 

GAWAT! Buah-buahan dan Hewan Ternak pun Positf Corona, Terjadi Pada Kambing dan Pepaya di Tanzania

POS KUPANG.COM -- Penderitaan umat manusia dari ancaman dan bahaya virus corona rupanya tidak hanya menyerang manusia

Di Afrika khususnya di Tanazania, virus corona juga didiga juga menyerang hewan ternak seperti kambing dan tanaman buah-buahan seperti pepaya

Kenyataan ini membuat pemimpin negara tersebut murka dan mundu ada unsur sabotase hingga hewan dan tumbuh-tumbuhan juga ikut tertular virus corona atau Covid-19 tersebut

Presiden Tanzania, John Magufuli, mempertanyakan jumlah kasus Covid-19 di negaranya, dan meminta investigasi jika ditemukan ada "sabotase".

Negara yang berada di kawasan timur Afrika itu melaporkan 480 kasus dan 16 kematian karena virus corona, berdasarkan data Rabu (29/4/2020).

Pemerintah mendapatkan kritik dari oposisi karena dianggap menyembunyikan jumlah sebenarnya, dan tidak menganggap serius Covid-19

Syahrini & Reino Barack Tiba-tiba Jalani Tes Corona bersama ART, Tenaga Medis ke Rumah, Hasilnya?

RAMALAN ZODIAK HARI ini Senin 4 Mei 2020, Virgo Memikat Orang, Pisces hari yang Sangat Produktif

Terkuak Misteri Virus Corona yang Cepat Menyebar,Ahli Ungkapkan Cukup Lewat Salah Satu Indra Manusia

Zoskia Gotik Belum Bisa Bahagia Meski Sudah Dinikahi Sirajuddin, Mantan Istri Suami Masih Tuntut Ini

Mendapat kritikan itu, Magufuli membalas dengan menyatakan bahwa orang yang terinfeksi belum tentu sakit, dan meragukan sumber daya laboratorium.

"Peralatan atau stafnya mungkin bisa dikompromikan dan kadangkala, bisa terjadi sabotase," kata Presiden Tanzania sejak 2015 itu.

Pepaya dan kambing positif terinfeksi

John Magufuli mengungkapkan, secara rahasia dia melakukan pemeriksaan pada sejumlah varietas binatang, buah-buahan, dan oli kendaraan.

Buah pepaya
Buah pepaya (healthyfoodstar.com)

Hasilnya berdasar klaim sang presiden, sebuah pepaya, seekor kambing, dan seekor burung puyuh terinfeksi Covid-19, di mana Magufuli menyebut adanya "permainan kotor".

"Berarti, ada kemungkinan terjadi kesalahan, atau reagen yang diimpor memiliki masalah. Bisa juga, si teknisi teledor," tudingnya seperti dilansir AFP Minggu (3/5/2020).

Magufuli kemudian memerintahkan Menteri Konstitusi dan Hukum, Mwigulu Nchemba, yang baru saja dia lantik untuk melakukan penyelidikan.

"Pergilah dan selidiki jika ada kemungkinan kejahatan di dalam laboratorium nasional, dan segeralah bertindak," tegas Magufuli.

KAMBING - Anak kambing jantan, saudara kembar si ular ajaib itu, sedang berada dalam kandang dijaga induknya. Induk kambing betina ini melahirkan seekor anak kambing jantan coklat bersama seekor ular berbintik hitam dan putih pada 29 April 2014 lalu.
Kambing  (POS KUPANG/JULIANUS AKOIT)

Nchemba menggantikan menteri sebelumnya, Augustine Mahiga, satu dari tiga anggota parlemen yang meninggal dalam rentang waktu 11 hari.

Tidak ada penjelasan mengenai penyebab kematiannya. Meski begitu, salah satunya disebut terpapar virus corona pada April lalu.

Karena itu pada Jumat (1/5/2020), kelompok oposisi meminta anggota parlemen agar tidak hadir dan mengisolasi diri sebagai pencegahan.

Tanzania adalah segelintir negara yang tak mitigasi ketat, dengan Magufuli adalah satu dari sedikit pemimpin dunia yang meremehkan virus ini.

Sekolah dan universitas masih tetap buka. Tetapi pasar, transportasi bus, dan pertokoan masih tetap buka, di mana Magufuli meminta rakyatnya tetap giat bekerja.

Dia mengkritik tokoh Muslim yang pada Jumat (1/5/2020) menutup masjid di Dar Es Salaam sebagai langkah pencegahan terhadap wabah itu.

"Sangat aneh untuk menghentikan orang percaya memasuki masjid. Jika kalian takut, biarkan yang lain tetap datang dan beribadah," ujar dia.

Magufuli melanjutkan, pihaknya berkoordinasi dengan Madagaskar terkait ramuan yang disebut menyembuhkan Covid-19 dalam 10 hari.

Presiden Tanzania Minta Rakyat Berdoa pada Tuhan Atasi Corona

 Presiden Tanzania, John Magufuli, meminta rakyatnya berdoa pada Tuhan dan mempertahankan roda ekonomi bergerak di tengah Covid-19.

Sejumlah negara di Afrika sudah mulai menerapkan baik jam malam, lockdown parsial hingga total dalam rangka mencegah wabah. Namun, Tanzania menolak cara itu.

Sekolah dan kampus memang ditutup, tetapi pasar maupun moda transportasi seperti bus tetap beroperasi.

Sebelummya pada Jumat (17/4/2020), John Magufuli sudah mengajak rakyatnya untuk berdoa selama tiga hari guna memerangi wabah Covid-19.

Dia termasuk salah satu pemimpin dunia yang masih merendahkan betapa berbahayanya patogen yang pertama terdeteksi di Wuhan, China, itu.

"Ini adalah waktu untuk meningkatkan iman kita dan terus berdoa pada Tuhan, bukan bergantung kepada masker," ujar Magufuli dikutip AFP Rabu (22/4/2020).

Presiden Tanzania sejak 2015 itu menyerukan kepada orang-orang untuk tidak berhenti beribadah baik di gereja maupun di masjid.

"Saya yakin ini hanyalah bentuk angin perubahan, dan akan segera berlalu," ucapnya dari gereja di Dodoma pada Maret lalu.

Saat memberikan pesan dalam perayaan Jumat Agung, Magufuli menyatakan bahwa Yang Mahakuasa bakal menyelamatkan rakyatnya dari virus corona.

Dar Es Salaam melaporkan kasus pertamanya pada 16 Maret, di mana dalam satu pekan terakhir, jumlahnya meningkat dari 32 menjadi 147, dengan lima meninggal.

Negara di Afrika cukup tertinggal dalam kurva global. Meski sudah menerapkan aturan ketat, kasus di wilayah mereka masih meningkat. Oposisi sekaligus pemimpin Partai ACT Wazalendo, Zitto Kabwe, begitu kecewa dengan sikap yang ditunjukkan pemerintahan Magufuli.

"Saya tidak senang dengan ketidakseriusan, ketidaktrsnaparan dalam data, dan sikap pemerintah yang menyangkal virus ini," keluh Kabwe.

"Terus menghasilkan" Kabwe sebenarnya sudah mengusulkan lockdown parsial bagi sejumlah wilayah seperti dar Es Salaam, Arusha, Mwanza, dan Dodoma.

Dia juga menyarankan adanya penutupan wilayah total kepada tempat-tempat wisata maupun pulau yang dikelola secara semi-otonomi, Zanzibar.

Tetapi, John Magufuli tetap menyerukan kepada rakyatnya untuk bekerja, dan meminta mereka untuk mematuhi juga pembatasan sosial. Dalam penjelasannya, Magufuli meminta agar virus corona tidak dijadikan dalih bagi orang untuk tidak semangat bekerja.

"Coronavirus tidak boleh dan tidak akan menjadi alasan bagi seseorang tidak melakukan pekerjannya," kata politisi berusia 60 tahun itu.

 Dia meminta agar para petani tetap menggarap ladangnya, pemilik industri agar terus menghasilkan, dan tidak berharap segala perkembangan berhenti.

"Covid-19 ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk menghancurkan ekonomi yang sudah dibangun," tegas Ketua Komunitas Pembangunan Afrika Selatan tersebut.

Ekonomi negara itu sudah terpukul setelah turis, yang memenuhi pantai atau ingin melihat hewan liar, berhenti berkunjung.

Di jalanan pusat komersial dar Es Salaam. publik mengaku takut dengan virus itu. Mereka berusaha menjaga jarak sembari tetap bekerja.

"Yang saya lakukan saat ini adalah meminta pelanggan mencuci tangan. Tantangannya adalah, saya hanya punya satu helm," kata Hemedi Masoud, operator taksi motor.

Dia dan pengemudi moda yang disebut boda-boda itu biasanya memarkirkan motor mereka di jalanan penuh pedagang dan pejalan kaki.

Masoud menerangkan, dia sebenarnya takut terinfeksi. Namun dia mengaku harus tetap mencari nafkah agar keluarganya bisa makan.

Pemerintah melarang bus untuk mengambil penumpang di luar kapasitas tempat duduk mereka.

Tapi, itu hanya akan menambah kepadan antrean di jam sibuk.

Sama dengan warga miskin di belahan dunia lain, mereka yang di Tanzania mengaku bertahan di rumah selama wabah adalah pilihan buruk.

Anna John, seorang pedagang makanan berujar, dia tidak berdoa terjadi lockdown sehingga orang bakal mati kelaparan meski terbebas dari pandemi.

"Hidup harus terus berlanjut. Semoga Tuhan melindungi kami semua," ujar Anna.

Pendapat yang sama juga disuarakan oleh Miriam John. Penjual sepatu itu berkata, sebagian pelanggannya ada yang tidak mencuci tangan. Tetapi dia tak bisa apa-apa karena butuh uang mereka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pepaya dan Kambing Positif Covid-19, Presiden Tanzania Tuding Adanya Sabotase", https://www.kompas.com/global/read/2020/05/03/221458270/pepaya-dan-kambing-positif-covid-19-presiden-tanzania-tuding-adanya?page=all#page2.

Dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Tengah Covid-19, Presiden Tanzania Minta Rakyat Berdoa pada Tuhan", https://www.kompas.com/global/read/2020/04/22/225542070/di-tengah-covid-19-presiden-tanzania-minta-rakyat-berdoa-pada-tuhan?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved