Bagi Sembako Bagi Pelaku Perjalanan di Satar Mese Utara, Begini Penjelasan Bupati Deno
Bagi Sembako Bagi Pelaku Perjalanan di Satar Mese Utara, Begini Penjelasan Bupati Deno Kamelus
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Peduli terhadap warganya yang memiliki status sebagai pelaku perjalanan dari daerah terpapar atau zona merah Covid-19, Pemerintah Kabupaten Manggarai ( Pemkab Manggarai) selain wajib mengkarantinakan untuk mencegah pandemi Covid-19, namun juga sebagai bentuk kepeduliannya, Pemkab Manggarai juga memberikan bantuan Sembako.
Bantuan Sembako itu, untuk menambah kebutuhan hidup para pelaku perjalanan selama masa menjalani karantina atau pun setelah selesai masa karantina.
• UPDATE CORONA: Tak Mau Rapid Test Ketiga, Lima Eks Penumpang KM Lambelu Dijemput Paksa
Sebelumnya pelaku perjalanan di Kecamatan Satar Mese Barat, Satar Mese dan di Kecamatan Langke Rembong. Kini giliaran para pelaku perjalanan di wilayah Kecamatan Satar Mese Utara dan Lelak.
Untuk penyerahan sembako di Kecamatan Satar Mese Utara, Senin (4/5/2020) oleh Bupati Manggarai, Dr Deno Kamelus, SH.,MH bersama Ketua DPRD Manggarai Matias Masir bersama sejumlah anggota DPRD, Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigdo, S.H, S.I.K, Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai/anggota DPRD NTT, Ny Yeni Veronika Deno, Kabag Humas Manggarai Lodikus D. Moa, Camat Satar Mese Utara Aloisius Jebarut bersama para kepala desa.
• Pengumuman Kelulusan di SMA Katolik Kejora Riung Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19
Sebelum menyerahkan bantuan sembako bersama rombongan secara simbolis, Bupati Deno juga menanyakan tentang kondisi kesehatan para pelaku perjalanan. Bupati Deno juga meminta jika ada gejala klinis segera melaporkan ke petugas Gugus Tugas atau pun petugas medis untuk diperiksa kesehatan meskipun telah selesai masa karantina karena virus itu bisa saja muncul gejala setelah masa inkubasi bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh kuat.
Selain itu, bupati Deno juga mendengarkan keluh kesa dan usul saran dari masyarakat khususnya para pelaku perjalanan.
Bupati Deno juga memberikan edukasi dengan mengimbau kepada para pelaku perjalanan untuk tetap menjaga jarak meskipun tidak ada gejala sebab orang tanpa gejala (OTG) sangat membahayakan bisa berpotensi menyebarkan virus corona ke orang lain.
Selalu menggunakan masker karena penyebaran virus ini melalui droplet, sering makan-makanan yang bergizi dan sering berolahraga untuk menambah imun tubuh, sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir setelah melakukan aktifitas dan juga jangan lupa berdoa semoga wabah virus ini segera berakhir.
Bupati Deno juga meminta kepada masyarakat tidak boleh main-main dengan virus corona ini, sebab virus ini tidak memandang siapapun orangnya untuk menyebar. Sehingga masyarakat harus berdisplin dan selalu waspada terhadap imbauan pemerintah terhadap protokol pencegahan covid-19 ini.
"Apalagi fasilitas kesehatan kita tidak mendukung, jadi saya mohon masyarakat tetap waspada dan tidak boleh main-main dengan virus ini, masyarakat harus disiplin dengan imbuan pemerintah ini. Tadi malam ada 1 PDP yang meninggal dan juga ada 2 OTG yang sedang diisolasi di Gedung Wisma Atlet Golo Dukal sehingga saya minta disiplin dengan imbauan pemerintah,"pinta Bupati Deno.
Bupati Deno juga menegaskan, bantuan sembako diberikan merupakan bantuan tanggap darurat sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap semua para pelaku perjalanan, bukan dalam kepentingan politik. Selain itu, pihaknya juga langsung menyerahkan bantuan itu untuk memastikan bantuan itu tepat sasaran dan juga sebagai bentuk motivasi untuk memberikan semangat kepada para pelaku perjalanan.
"Jadi bapa mama saudara-saudara yang datang dari daerah terpapar covid-19 kita beri bantuan Sembako. Kenapa kita bantu Sembako ini karena selama menjalani karantina 14 hari juga butuh makan. Begitu juga meskipun yang lain sudah selesai menjalani masa karantina, namun tentu masih butuh proses untuk bekerja,"jelas Bupati Deno.
Bukan hanya bantuan ini saja bagi warga yang datang dari daerah terpapar, tetapi kata Bupati Deno, mereka juga punya peluang untuk mendapat bantuan dari hasil validasi data untuk mendapatkan bantuan tunai dari dana APBD II, APBD I maupun dana desa, jika seandainya nama KK mereka belum pernah mendapatkan bantuan baik PKH maupun bantuan pangan non tunai.
Bupati Deno juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak boleh takut dan mengucilkan bagi warga yang baru datang dari daerah terpapar covid-19, karena mereka adalah darah daging keluarga kita dan juga merupakan rakyat Manggarai. Untuk mencegah tidak terjadi penyebaran virus corona tersebut tentu harus jaga jarak atau taat pada instruksi pemerintah terkait pencegah penyebaran covid-19 ini.
Ketua DPRD Manggarai Matias Masir juga dalam kesempatan itu mengatakan, Dewan sangat mendukung langka-langka Pemkab Manggarai dalam menangani masyarakat dampak covid-19.