Hardiknas Tanpa Perayaan, Kadis Manyella Minta Guru Berinovasi dan Gaji Komite Tetap Dibayar
wabah corona yang sedang melanda negeri ini sehingga kegiatan mengumpulkan banyak orang dilarang agar mencegah
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Hardiknas Tanpa Perayaan, Kadis Manyella Minta Guru Berinovasi dan Gaji Komite Tetap Dibayar
POS-KUPANG-COM-MAUMERE-Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tanggal 2 Mei 2020 tanpa ada perayaan dan upacara bersama para guru dan siswa di Kota Maumere, Sikka.
Peringatan Hardiknas tanpa upacara ini karena wabah corona yang sedang melanda negeri ini sehingga kegiatan mengumpulkan banyak orang dilarang agar mencegah penyebaran corona.
Namun Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Sika, Manyella Da Cunha meminta para guru tetap tenang dan jangan panik menghadap wabah corona.
“Saya menyampaikan kepada semua guru marilah kita tetap tenang dan berinovasi dari rumah memajukan pendidikan di Sikka. Tatap muka dengan siswa memang tidak ada tapi mari kita ciptakan kreativitas memajukan pendidikan anak kita. Perlu saya tegaskan bagi guru komite yang gaji memakai dana BOS jangan panik karena sudah regulasinya. Guru komite tetap dibayar gajinya dengan dihitung jam ia mengajar dari rumah kepada siswa. Guru honor pun gajinya tetap dibayar sesuai jam mengajar,” kata Kadis Manyella saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM di Maumere, Sabtu (2/5/2020) sore.
Ia menegaskan, ketentan soal pembayaran gaji guru komite dan honor di masa pandemi corona telah ada dan dinas akan tetap melakukan proses pembayaran gaji.
“Guru komite dan honor gajinya tetap dibayar. Aturannya sudah ada dan proses pembayaran sesuai jam guru memberikan pelajaran dan tugas kepada siswa termasuk belajar menggunakan Radio Suara Sikka,” ujar Kadis Manyella.
Ia berharap semua kepala sekolah terus membangun komunikasi dengan para guru di sekolah agar terus memberikan perhatian kepada siswa.
“Tugas guru memberikan PR dan tugas harus terus dilakukan,” kata Kadis Manyella.
Pantauan POS-KUPANG.COM di Kota Maumere tidak ada upacara hardiknas di sekolah.
Para guru hanya menunggu para siswa dan orangtua mengantar PR yang diberikan dan materi ulangan di sekolah agar dinilai guru kelas.
• Unwira Kupang Melakukan Literasi Gerakan Penyadaran Masyarakat
• Organisasi PGRI NTT Kab/Kota se-NTT Bersama 5000 Guru Ikuti kegiatan Seminar dan Workshop Online
• OJK Cermati Kondisi Jasa Keuangan ditengah Pandemi Covid-19
Para orangtua dari pagi hanya ke sekolah bersama anaknya beberapa menit saja lalu kembali ke rumah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)