Diisukan Meninggal, Kim Jong Un Kejutkan Publik Sambil Tertawa, Kim Yo Jong Temani Resmikan Pabrik
Kim Jong Un muncul sambil tertawa, tersenyum, merokok, dan melambai kepada publik ketika meresmikan pabrik pupuk.
Karena itu adik sekaligus penasihatnya, Kim Yo Jong, diyakini bakal menjadi suksesornya.
Namun, Korut diduga tidak akan bisa menerimanya dengan mudah. Sebabnya, negara yang menganut ideologi Juche itu masih menganut sistem patriaki.
Jadi, keberadaan perempuan sebagai pemimpin bisa menjadi isu hangat.
Apa yang akan terjadi pada pembicaraan nuklir?
Karena menjabat sebagai Pemimpin Tertinggi, segala kebijakan Partai Buruh dan militer harus mendapatkan persetujuan Kim Jong Un.
Menghilangnya sang pemimpin tertinggi selama hampir tiga pekan terjadi di tengah stagnan-nya perundingan nuklir dengan AS.
Padahal sejak 2018, atau ketika Kim menyatakan membuka pintu negosiasi di pidato Tahun Baru, dia Presiden AS Donald Trump sudah tiga kali bertemu.
Jika Kim Jong Un meninggal atau dianggap tidak mampu untuk memerintah, maka di Korea Utara akan timbul gejolak politik.
Para pakar meyakini, skenario terburuknya jika momen itu terjadi adalah membanjirnya para pengungsi dari Korut ke negara tetangga, China.
Kim juga mempunyai obesitas dengan dua pendahulunya, Kim Jong Il dan sang kakek Kim Il Sung, diketahui mempunyai riwayat sakit jantung.
"Profil pribadi Kim, sejarah keluarga, dan struktur Korut membuat masalah kesehatannya jadi variabel utama stabilitas dan kebijakan luar negeri," ucap Leif-Eric Leasley dari Universitas Ewha di Seoul.
Mengapa banyak sekali rumor berkembang?
Karena sedemikian tertutup, bahkan pertumbuhan ekonomi di Korut tidak akan diungkap ke publik dan dipandang sebagai rahasia negara.
Karena itu, para pengamat maupun diplomat asing begitu mengandalkan media yang dikontrol ketat pemerintah sebagai petunjuk kondisi negara itu.
Karena itu, jika Kim sampai tidak masuk ke dalam tajuk berita negara itu, maka hampir dipastikan isu liar mengenai kondisinya berkembang.
