Begini2 Harapan Wakil Ketua PGRI NTT Kepada Para Pemimpin Sekolah & Pemerintah dan Honorer
K2 yang telah lulus P3K tahun 2019 mengingat usia dan pengabdian mereka yang begitu panjang bagi dunia pendidikan.
Begini2 Harapan Wakil Ketua PGRI NTT Kepada Para Pemimpin Sekolah & Pemerintah dan Honorer
POS-KUPANG.COM| KUPANG- Persatauan Guru Republik Indonesia ( PGRI) dalam memaknai Momen Hari Pendidikan Nasional ( HARDIKNAS) di tengah merebaknya pandemi Covid-19 yang menglobal mendaraskan 2 harapan kepada para pemimpin sekolah maupun pemerintah untuk guru-guru yang terdampak.
"Khusus tentang dampak Covid 19 pada para guru khususnya guru Honor. PGRI berharap, para pimpinan sekolah mampu mengelola dana Bos sebijak mungkin sehingga teman-teman guru honor mendapat perhatian selayaknya sesuai regulasi pemerintah,"
demikian terang Wakil Ketua PGRI NTT, Drs.Octo Ouwpoly melalui pesan WhatsApp pukul 18.45 WITA sebagaimana dikutip POS KUPANG.COM, Minggu (3/5/2020)
Diuraikan Octo dalam tulisannya, demikian juga PGRI berharap pemerintah segera mengangkat tenaga Honor K2 yang telah lulus P3K tahun 2019 mengingat usia dan pengabdian mereka yang begitu panjang bagi dunia pendidikan.
Tentang jumlah guru yang terdampak covid-19, jelas Ockto, per Kabupaten/Kota sejauh ini belum teridentifikasi.
Akan tetapi, urainya menjelaskan, pihaknya sedang melakukan koordinasi dan konfirmasi sesuai kondisi untuk pelaporan secara terpusat ke PB PGRI yang mengkoordinir dibukanya dompet donasi secara nasional.
Selain itu, terang Ockto menguraikan, pada Hardiknas tahun ini, PGRI membuat gebrakan yang bekerja sama dengan Mahir Academy Rumah Perubahan mengadakan Webinar dan Workshop online berseri dari tgl.2-20 Mei 2020.
Dengan jumlah peserta 13 ribu orang guru dari 34 provinsi di Indonesia.
• Sembilan Warga NTT Positif Covid-19, Bupati Agas Beri Instruksi : Tidak Boleh Pergi Ke Zona Merah
• Bupati Soliwoa Cek Suhu Tubuh di Posko Covid-19 Lengkosambi Riung
• Update Corona TTU, Berkurang 1, Jumlah ODP di TTU Jadi 7 Orang Saja
" Melalui Webinar dan Workshop berseri bertajuk"Self Driving for Teacher" menciptakan pola belajar yang efektif dari rumah, PGRI mengenalkan cara baru dalam pelatihan pendidikan," terang Ockto.Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Vinsen Huler