Corona di Ende
Bupati Djafar: Gugus Tugas Covid-19 Ende Sedang Cari Peserta Klaster Gowa Segara Rapid Tes
Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) telah mengumumkan ada sembilan pasien positif Corona
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) telah mengumumkan ada sembilan pasien positif Corona, dua diantara merupakan eks peserta tabligh akbar klaster Gowa Sulawesi Selatan.
Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad, kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (2/5/2020) di rumah jabatan, mengatakan, di Kabupaten Ende ada yang pernah menjadi peserta tabligh akbar klaster Gowa, pada Maret 2020.
Dia katakan, saat ini Gugus Tugas Covid-19 Ende sedang mencari keberadaan para peserta klaster Gowa.
Menurutnya, kepulangan para peserta Klaster Gowa tersebut ke Kabupaten Ende sebelum dibentuk Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19.
"Saya sudah berbicara dengan pa Sekda dan perintahkan Gugus Tugas Covid-19 Ende segera mencari dimana keberadaan para peserta Klaster Gowa tersebut, cari sampai dapat," ungkapnya.
Bupati Djafar tegaskan, para peserta tabligh akbar klaster Gowa akan dirapid tes. "Kita kumpulkan mereka dan rapid tes, tidak ada target besok, lusa untuk dapat mereka, pokoknya harus segera cari dan dapat," ungkapnya.
Terkait jumlah peserta peserta Klaster Gowa, Bupati Djafar katakan ia belum tau pasti.
Ia mengingatkan agar warga Kabupaten Ende menaati protokol kesehatan untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona. "Pakai masker! Nanti kita beri sanksi kalau tidak pakai masker, sanksinya apa, ada nanti diatur oleh Satpol PP," ungkapnya.
Bupati Djafar juga kembali mengungkap alasan mengapa Pemda Ende melakukan pembatasan di wilayah perbatasan yakni melarang orang masuk dan keluar wilayah Kabupaten Ende.
"Maumere sudah ada yang reaktif, Labuan Bajo ada yang positif, kita sudah lebih dulu melakukan pembatasan, filing kita agak-agak tepat nih, karena saya tau ini gunung es, makanya kita antisipasi bukan soal zona merah, hijau tapi kita mau lindungi warga dengan mencegah penyebaran virus corona," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)