Corona di Manggarai Barat

2 Warga Mabar Positif Covid-19 Telah Kontak Dengan Ratusan Orang

Sebanyak 2 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), telah melakukan kontak dengan ratusan orang

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Bupati Mabar sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Agustinus Ch Dula, saat ditemui di Kantor Bupati Mabar, Kamis (30/4/2020) sore. 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Sebanyak 2 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), telah melakukan kontak dengan ratusan orang di daerah itu.

Hal itu berdasarkan tracing (penelusuran) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten setelah kedua orang tersebut dinyatakan positif.

Demikian disampaikan Bupati Mabar sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Agustinus Ch Dula, saat ditemui di Kantor Bupati Mabar, Kamis (30/4/2020) sore. "Saya tidak tahu (jumlah), yang jelas banyak," katanya.

Yayasan Sao Mere Bagikan Masker Gratis untuk Warga Keo Tengah

"Jumlahnya ratusan. Kan itu semua dimasukan kategori OTG. OTG kita ratusan," jelasnya saat ditanya terkait perkiraan jumlah orang yang pernah kontak dengan 2 warga positif Covid-19.

Diakuinya, tracing dilakukan untuk mengetahui berapa orang yang pernah kontak langsung dengan kedua warga yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes SWAB itu.

"Tracing nanti sekaligus melacak siapa saja yang duduk dengan dia di atas pesawat," ujarnya.

Hasil Rapid Test Satu OTG di Nagekeo - NTT Reaktif

Hingga saat ini, kedua warga positif Covid-19 itu menjalani isolasi di rumah karantina yang disediakan oleh Pemkab Mabar.

"Yang positif hari ini di ruang isolasi di rumah karantina dengan kamarnya dibuat sendiri, sehingga dia tidak menjangkiti orang lain apalagi dia di rumah sakit rujukan (RSUD Komodo Labuan Bajo), karena pengalaman kami yang meninggal di rumah sakit rujukan adalah yang negatif," katanya.

Diakuinya, 2 orang warga positif Covid-19 itu merupakan alumnus Anggota Ulama Ijtima Se-dunia cluster Gowa asal Kabupaten Manggarai Barat.

Sebelumnya ke 2 orang ini dinyatakan positif rapid test pada bulan April Lalu.

Kedua pasien ini merupakan Warga Desa Siru Dan Warga Desa Wae Wako, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat.

"Iya Ada 2 orang. Saat ini mereka sedang Kita isolasi di Rumah karantina. Tinggal lagi 8 orang yang belum di tes swab." Jelas Bupati Dula

Sebelumnya, lanjut dia, pada 9 April, 14 dan 15 April 2020, Tim medis, paramedis dan tenaga laboratorium RSUD Komodo telah melakukan pemeriksaan rapid test terhadap 22 Jamaah Tabligh asal Kabupaten Manggarai Barat yang mengikuti Ijtima Ulama Se-dunia di Gowa, Sulawesi Selatan bulan Maret Lalu.

Dari 22 orang tersebut, Didapati 13 orang positif (reaktif) dan 9 lainnya dinyatakan negatif (nonreaktif).

Kemudian, dari ke 13 orang yang dinyatakan positif rapid test tersebut, dilakukan pengambilan swab pada 5 orang dan hasilnya dikirimkan ke labolatorium di Jakarta.

Dari 5 hasil swab ini, didapati 2 orang dinyatakan positif Corona Dan sebanyak 3 orang dinyatakan negatif.

Pengambilan swab baru hanya bisa dilakukan pada 5 Orang saja dikarenakan keterbatasan Alat Swab. Untuk Saat ini masih terdapat 8 orang yang belum dilakukan uji Swab. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)

* Bupati Mabar Akan Surati Menkes Minta Pemeriksaan Swab di Denpasar dan Mataram

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) akan menyurati Menteri Kesehatan (Menkes) RI, untuk meminta pemeriksaan swab pasien yang terindikasi covid-19 di Denpasar dan Mataram.

Hal tersebut dilakukan agar mempercepat pemeriksaan swab pasien yang terindikasi covid-19 di daerah itu.

Sebab selama ini, swab pasien yang terindikasi covid-19 dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (Lab Litbangkes Kemenkes) yang terletak di Jakarta.

"Kami baru tahu ternyata laboratorium swab itu ada juga di Denpasar dan Mataram, saya baru tanya kenapa harus di Jakarta? Karena aturan Menteri Kesehatan kita harus di Jakarta. Itu bagaimana?," ungkap Bupati Mabar sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Agustinus Ch Dula, saat ditemui di Kantor Bupati Mabar, Kamis (30/4/2020).

Menurutnya, swab pasien yang terindikasi covid-19 itu juga akan diantar oleh salah satu dokter dari Kabupaten Mabar.

"Saya ambil keputusan, kami pakai Mataram dan Jakarta. Nanti satu dokter ikut di Denpasar atau Mataram. Sambil kami bersurat ke Menkes agar Labuan Bajo menggunakan laboratorium di Denpasar atau Mataram," paparnya.

Menurutnya, jika pemeriksaan swab pasien yang terindikasi covid-19 berada di dua wilayah yang memiliki laboratorium tersebut, maka hasil pemeriksaan akan diketahui lebih cepat.

"Kalau di Denpasar atau Mataram kita gunakan helikopter sehingga cepat," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)

* BREAKING NEWS - Hasil Test Swab, 9 Warga NTT Positif Covid 19, 7 di Kupang 2 di Manggarai Barat

Laporann Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

Gugus tugas pencegahan dan penanganan Covid-19 Provinsi NTT mengumumkan kondisi terkini pandemi Covid-19 di NTT.

Dalam keterangan pers yang dilaksanakan pada Kamis (30/4/2020) sore, Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT, drg Dominikus Minggu Mere bersama juru bicara gugus tugas Ardu Jelamu Marius dan Kepala Dinas Perhubungan Ishak Nuka mengumumkan sembilan orang dinyatakan positif Covid-19.

"Berdasarkan informasi dari Jakarta, hasil pemeriksaan lab Swab yang dilakukan terhadap sampel yang dikirim, sebanyak 9 sampel dinyatakan positif," ungkap Minggu Mere.

Sampel tersebut, katanya, terdiri dari tujuh sampel dari kluster Sukabumi dan dua dari kluster Goa.

"Beberapa saat lalu disampaikan ada 7 terkonfirmasi positif dari 13 sampel Swab yang dikirim, ketujuh orang berasal dari salah satu kluster di Sukabumi," kata pria yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan NTT.

Ia menjelaskan, ketujuh orang dari Kluster Sukabumi tersebut sedang dalam isolasi.

Pihak Gugus Tugas telah berkoordinasi dengan Direktur RS Bhayangkara untuk melakukan isolasi.

"Sore hari ini akan dipindahkan ke ruangan isolasi Bhayangkara,"katanya.

Secara umum para pasien tersebut dalam kondisi baik dan secepatnya akan dilakukan pemeriksaan sampel berikutnya sesuai prosedur penatalaksanaan pasien Covid-19.

"Kita harapkan hasilnya akan diperiksa di Laboratorium WZ Johannes, yang akan beroperasi pada 5 atau 6 Mei 2020 mendatang," katanya.

Dari salah satu cluster dari Goa, berdasarkan penyampaian diketahui ada dua pasien yang kini dinyatakan positif cobid-19.

Keduanya saat ini sedang diisolasi di Kabupaten Manggarai Barat

"Ada dua pasien yang saat ini sedang diisolasi di Kab Manggarai barat, mereka dirwarat di RSUD Labuan Bajo," tambah Minggu Mere.

Sementara itu, Ardu Jelamu Marius menambahkan, dengan sembilan pasien positif Covid-19 maka NTT kini kembali menjadi wilayah zona merah Covid-19.

"Nusa tenggara timur saat ini berada dalam zona merah, Bapak Gubernur mengharapkan kita semua berusaha untuk menjaga dan melindungi diri masing masing," tambah Ardu Jelamu dalam keterangan pers.

Hingga saat ini, sebaran OTG di NTT masih 359 orang, sebanyak 400 ODP, dan masih menunggu sampel untuk dikonfirmasi.

"Tertularnya 9 orang menjadi warning bagi kita untuk memperhatikan protokol kesehatan," tegasnya.

Hingga Kamis (30/4/2020), sebanyak 117 sampel telah dikirim untuk pemeriksaan swab. Dari jumlah itu, 56 sampel sudah ada hasil yakni 46 negatif dan 10 positif sementara 36 belum ada hasil. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved