Corona di Manggarai

Suasana Saat Ketua TP PKK Manggarai dan Bupati Deno Bagikan Sembako di Satar Mese

sebagai bentuk kepeduliannya, Pemkab Manggarai juga memberikan bantuan Sembako kepada warga terdampak Covid-19

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai yang juga sebagai anggota DPRD NTT Ny Yeni Veronika Deno sedang memberikan bantuan sembako 

POS-KUPANG.COM | RUTENG - Dalam menangani warganya yang memiliki status sebagai pelaku perjalanan dalam pemantauan ( PPDP) Covid-19, Pemerintah Kabupaten Manggarai ( Pemkab Manggarai) bukan hanya wajib mengkarantinakan untuk mencegah pandemi Covid-19, namun juga sebagai bentuk kepeduliannya, Pemkab Manggarai juga memberikan bantuan Sembako.

Bantuan Sembako itu untuk menambah kebutuhan mereka selama masa menjalani karantina atau pun setelah selesai masa karantina. Bantuan sembako tersebut mulai dilakukan pembagian, Kamis, (30/4/2020).

Bagikan Sembako Bupati Deno Pesan Jaga Jarak Bagi Pelaku Perjalanan Dari Daerah Terpapar Covid-19

Bupati Manggarai Dr Deno Kamelus, SH.,MH bersama Ketua DPRD Manggarai Matias Masir bersama sejumlah anggota DPRD, Dandim 1612 Manggarai, Letkol Inf Rudy Markiano Simangunsong, S.Sos, Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigdo, S.H, S.I.K, Ketua TP PKK Manggarai yang juga sebagai anggota DPRD Propinsi NTT Ny Yeni Veronika Deno, Camat Satar Mese Damianus Arjo, SSTP bersama unsur Forkopincam Satar Mese serta sejumlah pimpinan OPD terkait memberikan bantuan bagi pelaku perjalanan dari daerah terpapar Covid-19 di Kecamatan Satar Mese.

Data Nasional Mencantumkan Baru 3 Orang Positif Corona di NTT

Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis (30/4/2020) terlihat Bupati Deno bersama rombongan keliling kampung di 6 wilayah desa di Kecamatan Satar Mese mulai membagikan sembako kepada para pelaku perjalanan dari Desa Imung dan berakhir di Desa Wewo di Kecamatan Satar Mese. Para pelaku perjalanan yang mendapatkan bantuan tersebut dengan mengikuti physical distancing berdiri di bahu jalan di depan rumah mereka masing-masing mengenakan masker lengkap untuk menerima bantuan.

Sebelum menerima bantuan, Bupati Deno menanyakan tentang kondisi kesehatan mereka, Bupati Deno juga meminta jika ada gejala batuk pilek segera melaporkan ke petugas Gugus Tugas atau pun petugas medis untuk diperiksa kesehatan meskipun telah selesai masa karantina karena virus itu bisa saja muncul gejala setelah masa inkubasi bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh kuat. Selain itu, bupati Deno juga menanyakan tentang bantuan apakah sudah sudah mendapat bantuan PKH atau Sembako sebelumnya.

Setelah itu bupati Deno juga memberikan edukasi dengan mengimbau kepada para pelaku perjalanan untuk tetap menjaga jarak meskipun tidak ada gejala sebab orang tanpa gejala (OTG) sangat membahayakan bisa berpotensi menyebarkan virus corona ke orang lain.

Selalu menggunakan masker karena penyebaran virus ini melalui droplet, sering makan-makanan yang bergizi dan sering berolahraga untuk menambah imun tubuh, sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir setelah melakukan aktifitas dan juga jangan lupa berdoa semoga wabah virus ini segera berakhir.

Adapun bupati Deno bersama Ketua TP PKK Ny Yeni Veronika bersama rombongan juga dalam kesempatan itu membagi-bagikan masker bagi orang tua pelaku perjalanan atau pun masyarakat sekitar yang tidak memiliki masker langsung dibagikan masker dan disuruh untuk memakai masker.

Bupati Deno saat memberikan arahan di Kantor Camat Satarmese di Iteng sebelum menyerahkan bantuan sembako bagi para pelaku perjalanan di Desa Iteng, mengatakan, bantuan sembako itu diberikan merupakan bantuan tanggap darurat sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap semua para pelaku perjalanan.

"Jadi orang-orang yang baru datang dari daerah terpapar covid-19 kita beri bantuan Sembako. Kenapa kita bantu mereka Sembako ini karena mereka harus menjalani karantina 14 hari sehingga tidak kerja dan harus tinggal di rumah karena mereka juga butuh makan, selain itu, meskipun yang lain sudah selesai menjalani masa karantina, namun tentu masih butuh proses untuk bekerja sehingga mereka juga butuh makan,"kata Bupati Deno.

Dikatakan bupati Deno, sampai dengan saat ini total pelaku perjalanan yang datang dari daerah terpapar di Kabupaten Manggarai 3.993 orang. Semua pelaku perjalanan ini akan diberikan bantuan emergency berupa sembako itu.

Bukan hanya bantuan ini saja bagi warga yang datang dari daerah terpapar, tetapi kata Bupati Deno, mereka juga punya peluang untuk mendapat bantuan dari hasil validasi data untuk mendapatkan bantuan dari dana APBD II, APBD I maupun dana desa, jika nama KK mereka belum pernah mendapatkan bantuan tersebut.

Bupati Deno juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak boleh takut dan mengucilkan bagi warga yang baru datang dari daerah terpapar covid-19, karena mereka adalah darah daging keluarga kita dan juga merupakan rakyat Manggarai. Untuk mencegah tidak terjadi penyebaran virus corona tersebut tentu harus jaga jarak atau taat pada instruksi pemerintah terkait pencegah penyebaran Covid-19 ini.

Camat Satar Mese, Damianus Arjo, SSTP juga kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan jumlah keseluruhan pelaku perjalanan dari daerah terpapar covid-19 di Kecamatan Satar Mese sebanyak 475 orang. 475 orang tersebut tersebar di 24 Desa termasuk 1 Desa Persiapan di Kecamatan Satar Mese.

Camat Damianus juga mengatakan,dari 475 orang pelaku perjalanan itu yang tersebar di 24 Desa itu, Bupati bersama rombongan melakukan penyerahan simbolis di 6 Desa. Keenam Desa itu yakni Desa Umung, Ponggeok, Paka, Tal Desa Iteng serta Desa Wewo.

"Nanti sisanya yang lain kami akan serahkan untuk simbolis hari ini pak Bupati bersama Rombongan serahkan secara simbolis untuk pelaku perjalanan di 6 Desa,"jelas Camat Damianus.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved