Public Service Pos Kupang

Jembatan Noebunu Belum Diperbaiki

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda pekerja Jembatan Noebunu, Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten TTS dimulai

Editor: Kanis Jehola
Pos Kupang.com/Fion Kota
Kondisi Jembatan Noebunu-TTS 

POS-KUPANG.COM - Hingga saat ini belum ada tanda-tanda pekerja Jembatan Noebunu, Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten TTS dimulai. Padahal kondisi jalan tersebut sudah sangat memrihatinkan. Jembatan Neobunu ambruk dan putus diterjang banjir bandang tahun 2019 lalu.

Padahal jembatan tersebut menghubungkan puluhan desa di wilayah tersebut. Jembatan tersebut ambruk setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak 17 Februari 2019.

Hujan yang terus mengguyur menggerus tebing di ujung jembatan dan menyebabkan jembatan ambruk dan badan jalan pun amblas.

Belajar dari Sikka

Setelah kejadian tersebut, pemerintah sudah membangun jembatan darurat untuk mempercepat lintasan barang dan orang. Juga sudah bisa dilintasi kendaraan dan orang meski dengan hati-hati dan kewaspadaan tinggi

Sebelumnya di jembatan tersebut dibentangkan dengan batang kelapa yang dipasang melintang menghubungkan badan jembatan dengan badan jalan yang sudah terpisah sekitar hampir empat meter.

Sementara ketinggian badan jembatan ke dasar kali Noebunu mencapai puluhan meter. Makanya para pejalan kaki sangat hati-hati melintas di atas batang kelapa tersebut.

Work From Home

Pemerintah juga sudah memasang gelagar di jembatan tersebut agar lebih memberikan kenyamanan. Namun, kondisi besi gelagar sudah ada yang bengkok akibat tak kuat menahan beban kendaraan yang setiap hari melintas.

Jika jembatan tersebut putus maka akses jalan dari beberapa kecamatan menuju Kota Soe akan terganggu. Oleh seba itu, kita berharap ada perhatian dari pemerintah untuk bisa memperjuangkan perbaikan atau membangun jembatan baru.

Terima kasih
Warga Oeekam

Tanggapan

Pemerintah Pangkas Dana DAK

Jembatan Noebunu yang awalnya ditargetkan tahun ini akan dikerjakan batal dilakukan. Hal ini menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat untuk memangkas anggaran DAK dan DAU ke daerah-daerah untuk digunakan dalam pembiayaan penanganan virus Corona.

Dana Rp 23 miliar yang sebelumnya dialokasikan dari dana DAK untuk pembangunan Jembatan Noebunu pun ikut terpangkas.

Akibatnya, pembangunan Jembatan Noebunu yang awalnya direncanakan dibangun tahun ini batal dilakukan. Pemotongan anggaran tak hanya Rp 23 Miliar tersebut, tetapi total dana DAK dan DAU yang dipangkas atau tidak ditransferkan ke Kabupaten TTS mencapai angka Rp 159 Miliar.

Hanya bidang kesehatan yang lolos dari kebijakan tersebut. Sedangkan bidang lain, yang pembiayaan programnya dari dana DAK dan DAU tak luput dari kebijakan tersebut termaksud dana desa. (din)

Bupati TTS
Epy Tahun

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved