Anies Bantah Karni Ilyas di ILC, Tak Ada Pelambatan Corona di Jakarta: Saya Tak Buat Pengumuman Itu
Dalam kesempatan itu Karni Ilyas bertanya apakah kurva penyebaran Virus Corona di DKI Jakarta sudah mulai mendatar meski pada akhirnya kembali naik
Pandu Riyono mengatakan bahwa PSBB bisa menurunkan penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Pasalnya, sudah 60 persen orang memilih berada di dalam rumah.
"Saya sepakat kalau PSBBnya mulai meningkat yaitu dari hasil analisis data Google terlihat dari proporsi yang sudah tinggal di rumah kini sudah mencapai 60 persen," kata Pandu,
Namun, ia berharap masyarakat tetap bisa di dalam rumah hingga presentasenya mencapai angka 80 persen.
"Artinya kita harus terus tingkatkan sampai 80 persen agar benar-benar berdampak yang konsisten ini yang harus diperhatikan," katanya.
Meski kasus positif turun, Pandu menuturkan jumlah kasus ODP (Orang Dalam Pantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) masih meningkat.
"Data perlambatan kasus itu harus mencermati dari berapa data yang diperiksa, kalau kita melihat dari peningkatan ODP dan PDP artinya masih banyak dugaan-dugaan penyebaran di masyarakat," lanjutnya.
Selain itu, penurunan kasus Virus Corona itu juga bisa karena turunnya pengetesan Covid-19.
"Dan kemudian layanan testing tetap harus meningkat jangan melemah."
"Bisa saja penurunan kasus itu karena testing-nya berkurang karena terbatasnya riagen atau fasilitas ini yang perlu dicermati," ungkap dia.
Sehingga, Pandu memperingatkan agar semua pihak baik pemerintah maupun rakyat tetap memperhatikan bahkan meningkatkan kedisiplinan PSBB.
"Jangan cepat menarik kesimpulan, kita bisa cepat senang, padahal kita harus tetap mempertahankan PSBB setinggi-tingginya hingga seperti yang kita harapkan," ucapnya.
Saat menjadi narasumber dalam acara Kabar Petang tv One pada Minggu (26/4/2020), Pandu mengatakan bahwa kurva penyebaran Virus Corona cenderung menurun setelah adanya PSBB.

"Sudah kelihatan menurun dan kita mengharapkan sudah di antara effect impact moderate, dan effect high intensity," kata dokter Pandu.
Lalu, ia sempat membandingkan penyebaran Virus Corona apabila warga tetap keluyuran dengan tetap berada di dalam rumah.