Uksam Selan: Banyak Sub Gugus Tugas Di Kecamatan Yang Mengeluh Ketiadaan Anggaran

justru Polres TTS dan Kodim yang gencar melakukan pembagian sembako dan masker kepada masyarakat.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ DION KOTA
Uksam Selan 

Uksam Selan: Banyak Sub Gugus Tugas Di Kecamatan Yang Mengeluh Ketiadaan Anggaran

POS-KUPANG. COM | SOE - Ketua Komisi 1 DPRD TTS yang juga Ketua Fraksi PKPI, Uksam Selan mengatakan, pihaknya menerima banyak pengaduan dari sub gugus tugas tingkat kecamatan terkait ketiadaan biaya operasional guna pencegahan penyebaran virus Corona.

Di lain sisi, setiap gugus tugas kecamatan diwajibkan untuk membuat posko pencegahan di setiap pintu masuk kecamatan guna mengecek siapa saja yang keluar dan masuk serta menyemprotkan cairan disinfektan 1x 24 jam.

"Saya pernah dapati sendiri petugas di Posko Penanganan Virus Corona di kecamatan Amanatun Selatan dimana petugasnya menggunakan masker yang sudah satu Minggu tidak diganti karena ketiadaan masker dan anggaran untuk membeli. Ini sangat kita sayangkan. Selain itu, petugas di Posko Penanganan juga kita dapati tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri. Ini sangat kita sayangkan," ungkap Uksam, Senin (27/4/2020) di gedung DPRD Kabupaten TTS.

Padahal di sisi lain, DPRD bersama Pemda TTS telah mengalokasikan anggaran penanganan virus Corona mencapai angka 33,5 miliar. Namun hingga kini, tim gugus tugas tingkat Kabupaten belum melakukan aksi. Baik berupa pembagian masker, sembako atau kembali menggalakan penyemprotan cairan disinfektan secara masal.

Dirinya menyebut, justru Polres TTS dan Kodim yang gencar melakukan pembagian sembako dan masker kepada masyarakat.

"Para ketua fraksi dan alat kelengkapan DPRD sudah memutuskan kalau sampai akhir April tidak ada aksi dari tim gugus tugas Kabupaten maka DPRD TTS akan melakukan RDP terkait penanganan Covid 19 di TTS sekaligus menanyakan kemana realisasi anggaran 33,5 Miliar tersebut.

Untuk diketahui, Senin pagi relawan di Posko Penanganan Virus Corona di Kecamatan Mollo Utara mendatangi gedung DPRD Kabupaten TTS guna mengadukan ketiadaan biaya operasional untuk membeli alat pelindung diri, alat semprot dan cairan disinfektan.

Selama ini menurut ketua tim relawan, Paji Laa yang didampingi Babinsa Mollo Utara Serda Agus Dacosta dan Brigpol Andre Liem, tim bekerja dengan mengumpulkan uang secara sukarela dan mengharapkan bantuan dari masyarakat sekitar yang peduli terhadap keberadaan posko pencegahan dan penanganan virus Corona tersebut.

Dirinya juga menyinggung camat dan kapus Mollo Utara yang dua Minggu terakhir tidak aktif di Posko tersebut.

Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan di NTT Selama Pandemi Covid-19

Pemkab Mabar Bantu Peternak Jual Daging Ayam Secara Online

Satu PDP Meninggal di RSUD Prof WZ Yohanes Kupang

" Selama ini kita bergerak swadaya saja. Pak Camat Efraim Letik sebut ada anggaran operasional untuk Posko, namun sampai saat ini tidak ada titik terang soal anggaran itu. Kami pemuda yang tergabung dalam relawan minta agar segera ada perhatian dari pemerintah untuk pengadaan alat pelindung diri, alat semprot dan cairan disinfektan. Hanya itu yang kita minta," sebutnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved