Penemuan Tengkorak di TTS

Petunjuk Lewat Doa, Nenek 70 Tahun di TTS Yang Menghilang Dua Tahun Ditemukan Tengkoraknya

Penemuan tengkorak dan tulang tangan milik Margarita Taopan (70) warga Desa Nule, Kecamatan Amanuban Barat berawal

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Marci Benu, Pendoa 

Petunjuk Lewat Doa, Nenek 70 Tahun di TTS Yang Menghilang Dua Tahun Ditemukan Tengkoraknya

POS-KUPANG. COM| SOE -- Penemuan tengkorak dan tulang tangan milik Margarita Taopan (70) warga Desa Nule, Kecamatan Amanuban Barat berawal dari petunjuk doa, Marci Benu.

Dalam doanya, Marci melihat sosok Margarita sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan rambut yang sudah acak-acakan. Tak lama berselang, terdengar suara yang memberikan petunjuk lokasi dimana jenazah Margarita berada.

Pesan dalam penglihatan tersebut lalu disampaikan kepada Apris Tse anak angkat Margarita yang datang bersama sang istri, Jeni Nenabu. Awalnya, kedatangan Apris dan Jeni hendak meminta agar didoakan karena Jeni sedang sakit.

Namun dalam doa tersebut justru Marci mendapat penglihatan terkait keberadaan jenazah Margarita.

"Saat berdia saya lihat korban (Margarita) sudah terbaring tak sadarkan diri dengan rambut yang sudah acak-acakan. Lalu ada suara yang suruh pergi cari korban di sekitar Tublopo nanti ada orang yang kasih tunjuk dimana jenazah korban berada," ungkap Marci kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (28/4/2020) di kediaman Apris Tse.

Mendapat petunjuk tersebut Apria memutuskan untuk kembali mencari sang ibu angkat yang sudah dua tahun menghilang. Pada Sabtu pagi, sebelum ditemukan tulang tengkorak milik Margarita, Marci kembali datang ke rumah Apria untuk sama-sama berdoa agar diberikan petunjuk dimana lokasi jenazah korban.

"Kami pertama sembayang Jumat malam, terus sembayang lagi Sabtu pagi. Habis berdoa itu yang Sabtu siang saya temukan tulang tengkorak ibu saya," tambah Apris.

Walaupun sudah tak utuh lagi, Apria mengaku, sedikit tenang akhirnya mendapatkan kepastian keadaan sang ibut angkat. Korban sendiri diketahui tidak memiliki anak, sehingga mengangkat Apris sebagai anak angkatnya.

"Mama memang tidak memiliki anak kandung. Dia angkat beberapa anak angkat. Mama dulu juga pernah kepala desa Tublopo," ujar Apris.

Diberitakan sebelumnya, Penemuan sebuah tengkorak manusia di Dusun D, Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat menggegerkan warga. Tengkorak manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh Apris Tse di sebuah bukit yang terletak tepat di belakang SD Inpres Nule.

Nasib 6 Pangeran Korea Utara Jika Dinasti Kim Runtuh & Kim Jong Un Tewas? Ini yang Akan Tampil

Larang Orang Tidak Boleh Masuk-Keluar Ende, Bupati Djafar : Yang Datang Melayat Saja Suruh Pulang!

Kabupaten Mabar Masih Bebas dari Ancaman African Swine Fever

Apris kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (28/4/2020) di lokasi kejadian mengatakan, dirinya menemukan tengkorak kepala manusia tersebut saat sedang mencari ibu angkatnya, Margarita Taopan (70) yang sudah menghilang sejak November 2018 silam. Pencarian sang ibu angkat kembali dilakukan oleh dirinya pasca mendapat petunjuk lewat seorang pendoa.(Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved