Korea Utara
Nasib 6 Pangeran Korea Utara Jika Dinasti Kim Runtuh & Kim Jong Un Tewas? Ini yang Akan Tampil
Kabar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal dunia masih simpang siur. Belum ada hal pasti apakah Kim Jong Un masih hidup atau benar-benar t
Lalu bagaimanakah nasib ke 5 pangeran lainnya?
Pada dasarnya nasib mereka tidak jelas.
Bahkan mereka lagi-lagi dapat menjadi incaran pembunuhan siapapun yang berkuasa kelak.

Dalam file ini foto diambil pada 30 Juni 2019, Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berdiri di tanah Korea Utara saat berjalan ke Korea Selatan di Zona Demiliterisasi (DMZ), di Panmunjom, Korea. Presiden AS Donald Trump pada tanggal 23 April 2020 menolak laporan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang sakit, mengkritik musuh bebuyutannya CNN karena menjalankan cerita tersebut. (Brendan Smialowski / AFP)
Apalagi apabila dinasti Kim runtuh, dan tergantikan dinasti lainnya.
Yang paling mungkin menjabat dari luar keluarga adalah Marsekal Madya Choe Ryong Hae, anggota Politbiro sekaligus Wakil Ketua Partai Buruh.
Sebab ketika Kim Jong Un berkuasa sembilan tahun silam, dia mengeksekusi dua pejabat tertinggi, seakan memberi jalan bagi Choe.

Selain itu, sebagai orang yang pernah tersisihkan di masa lalu, Choe besar kemungkinan berpendapat bahwa dia harus berkuasa jika ingin bertahan.
Jika Choe Ryong Hae berkuasa, besar peluang dia akan mempertahankan status quo.
Meski begitu, kemampuannya di dunia internasional tak sebanding dengan Kim.
Skenario terburuk adalah karena tidak ada pengganti yang dianggap setara, maka para petinggi Korea Utara akan saling berebut kekuasaan.
Skenario tersebut akan membuat negara yang mengklaim sebagai salah satu kekuatan nuklir dunia itu berada dalam kondisi ricuh.

Terry menjelaskan apa pun yang terjadi, kondisi kesehatan sang pemimpin tertinggi adalah risiko terbesar bagi rezim tersebut.
Karena itu, dia meyakini AS harus mulai berkonsultasi dengan China, mitra dagang sekaligus sekutu terbesar Korut, untuk menghadapi kemungkinan gejolak.
Sebab, jika kedua negara kuat itu tak bertindak tepat waktu, peluang rakyat Korut eksodus untuk mengungsi semakin besar.
Selain itu jika gejolak itu sampai terjadi dan berlarut-larut, ada peluang juga senjata nuklir mereka bakal dijual ke berbagai tempat.
