News

Dua Orang Tanpa Gejala di Nagekeo Negatif Covid-19 Sesuai Hasil Rapid Test, Sil Teda: Puji Tuhan

"Status OTG disandang keduanya karena punya riwayat kontak dengan orang terpapar, yakni 26 ABK KM Lambelu yang dinyatakan positif Covid-19," ujar Teda

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Benny Dasman
SHUTTERSTOCK/CORONA BOREALIS STUDIO
Penampakan virus corona atau Covid-19 dalam 3D. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Gordi Donofan

POS KUPANG, COM, MBAY - Humas dan Protokol Posko Covid-19 Nagekeo, Sil Teda, menjelaskan, dua Orang Tanpa Gejala (OTG) di Nagekeo telah menerima hasil rapid test. Hasil rapid test tersebut dinyatakan negatif Covid-19.

"Puji Tuhan, 2 OTG Nagekeo selesai rapid test dan hasilnya non reaktif. Hari ini, Sabtu 25 April 2020, 2 warga Nagekeo berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) selesai masa karantina 14 hari. Keduanya menerima rapid test kedua hari ini, dengan hasil non reaktif," ungkap Sil Teda, Sabtu (25/4) malam.

Keduanya adalah penumpang KM Lambelu yang beberapa waktu lalu sandar di pelabuhan Maumere.

"Status OTG disandang keduanya karena punya riwayat kontak dengan orang terpapar, yakni 26 ABK KM Lambelu yang dinyatakan positif Covid-19," ungkapnya.

Kata dia, selama isolasi, keduanya melakukan karantina terpusat di Puskesmas Nangaroro dan Puskesmas Boawae.

"Puji Tuhan, keduanya hari ini dinyatakan sehat dan oleh tim gugus tugas, keduanya dibolehkan kembali pulang di tengah istri anak dan keluarga di tempat masing-masing di Raja Kecamatan Boawae dan Nangaroro," ungkapnya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihaknya yang telah mendukung keduanya selama karantina dan terima kasih kepada tenaga medis dan gugus tugas Covid Nagekeo.

Ia berharap agar masyarakat tidak boleh panik dan tetap mengikuti imbauan pemerintah.

"Harapannya, meski kedua OTG telah sehat dan non reaktip menurut hasil rapid test covid-19, semua warga diminta tetap mentaati dan disiplin menjalani protokol kesehatan cegah Covid-19," tegasnya.

Sebelumnya, Humas dan Protokol Covid-19 Nagekeo, Sil Teda menyebutkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Nagekeo hingga 30 orang.

Dari 30 orang tersebut 28 orangnya sudah selesai masa pemantauan dan dinyatakan sehat. Sedangkan 1 ODP masih dalam pemantauan dan 1 ODP meninggal dunia beberapa waktu lalu.

"ODP bergerak turun. Tak ada penambahan. Saat ini sisa 1 ODP. P2T2 setiap hari rata-rata 10 -20 orang," ungkapnya.

Sil Teda menyatakan tim gugus tugas, terutama para petugas kesehatan bersama para camat dan forkompimcam saban hari terus memantau orang per orang P2T2. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved