Pelajar di Sikka Bunuh Diri

Ternyata Orangtua Pelajar Tewas Bunuh Diri di Sikka Ada di Malaysia

Menurut Camat Kewapante, ternyata orangtua pelajar yang tewas bunuh diri di Kabupaten Sikka ada di Malaysia

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Ternyata Orangtua Pelajar Tewas Bunuh Diri di Sikka Ada di Malaysia
ISTIMEWA/foto Camat Kewapante
Suasana di rumah kasus di Namangkewa, Sikk

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Menurut Camat Kewapante, ternyata orangtua pelajar yang tewas bunuh diri di Kabupaten Sikka ada di Malaysia.

Camat Kewapante, Anselmus Nong Kesik Aeng mengaku telah kembali dari rumah duka korban dan memberi penguatan kepada keluarga.

"Saya baru pulang dari rumah duka. Menurut keluarga korban duduk di bangku SMA kelas tiga. Sejak kecil tinggal bersama tantanya di Namangkewa. Orangtuanya ada di Malaysia karena merantau. Tadi pagi korban masih baik-baik dan pergi mandi lalu ditemukan tewas. Saya dan Kades Namangkewa sudah beri penguatan," kata Camat Anselmus kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin (27/4/2020) malam.

Pasca Pelajar Bunuh Diri Kapolsek dan Camat Kewapante Beri Penyuluhan Kepada Warga

Ia menjelaskan, rencananya besok, Selasa (28/4/2020) korban akan dimakamkan keluarga. "Korban akan dimakamkan keluarga besok," ujar Camat Anselmus.

Ia mengatakan, di rumah duka pihaknya sudah mengimbau warga dan keluarga kenakan masker dan cuci tangan dalam rangka mencegah wabah corona.

Kapolsek Kewapante : Kami Imbau Warga Tetap Tenang

Sebelumnya, seorang pelajar di Sikka ditemukan tewas karena gantung diri, Senin (27/4/2020) siang.

Korban gantung diri yakni TDM (19), warga Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante, Sikka.

Pada saat kejadian saksi SCK baru pulang dari sekolah. Sesampainya di rumah ia mencari korban karena tidak tahu di mana keberadaan korban.

Saksi kemudian mencari korban di kamar mandi, pada saat saksi tiba di depan pintu kamar mandi, saksi merasa curiga, kemudian saksi berusaha membuka pintu kamar mandi.

Pada saat pintu kamar mandi terbuka, saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung pada seutas tali warna biru.

Merasa panik, saksi langsung mengambil parang dan memotong tali yg terikat di leher korban dan langsung membawa korban ke rumah sakit. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved