Guru SMAK Suria, Patrik Anderson Nahak: Pembelajaran Online Lebih Rileks
Metode pembelajaran online yang diterapkan sekolah-sekolah selama masa Covid-19 mempunyai kelebihan dan kelemahan
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Metode pembelajaran online yang diterapkan sekolah-sekolah selama masa Covid-19 mempunyai kelebihan dan kelemahan, baik di level peserta didik maupun kurikulum.
Meski demikian, metode pembelajaran yang sudah diatur pemerintah tetap dilaksanakan oleh guru, baik pembelajaran online maupun metode penugasan kepada peserta didik.
Hal itu dikatakan Guru Bahasa Inggris SMAK Suria Atambua, Kabupaten Belu, Patrik Anderson Nahak, S.S kepada Pos Kupang.Com, Senin (27/4/2020). Patrick, demikian sapaannya diminta komentarnya terkait dengan metode pembelajaran di rumah selama ini.
• Kapal Barang KLM Cahaya Abadi Tiba di Riung Kabupaten Ngada, Berikut Liputannya!
Patrik mengatakan, dari hasil evaluasi yang ia lakukan, metode pembelajaran online mempunyai kelemahan dan kelebihan. Kelemahannya antara lain, tidak semua peserta didik dapat memantau pembelajaran online (live streaming) karena ketiadaan pulsa data untuk mengakses intenet, tidak memiliki wifi dan juga jaringan internet tidak menjangkau seluruh wilayah.
"Kemungkinan besar siswa-siswi kesulitan memantau dari rumah masing-masing diakibatkan tidak adanya jaringan internet (wifi), pulsa data jika dipantau secara streaming visual", kata Alumni STIBA Cakrawala Nusantara Kupang ini.
• Fraksi Partai Golkar Berempati Membantu APD Bagi Kalangan Medis
Lanjut Patrick, selain masalah jaringan internet dan pulsa, juga ada keterbatasan pemahaman dari siswa-siswi terkait dengan tempat dan situasi pembelajaran antara di sekolah dan di rumah.
Selain itu, pembelajaran online seperti streaming visual, siswa sulit berinteraksi tanya jawab dengan guru. Siswa diharapkan dapat menyimak dan memahami materinya walaupun tanpa interaksi.
Menurut Patrick, dibalik kelemahan tersebut, ada juga kelebihan dari pembelajaran online. Pertama, standar kurikulum terpenuhi dalam hal ini materi tidak terlambat walaupun di tengah situasi sulit akibat covid 19. Guru tetap memberikan materi.
"Standar kurikulum terpenuhi dalam hal ini materi tidak terlambat karena guru tetap mengajar walaupun di situasi sulit akibat covid 19", ujarnya.
Kedua, banyak peserta didik yang memahami materi dengan baik karena mereka menyimak dalam situasi rileks di rumah.
Untuk mengimbangi hal tersebut, kata Patrick, selain pembelajaran online ia juga memberikan tugas-tugas kepada siswa untuk dikerjakan selama berada di rumah.
Mengenai skenario Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar siswa langsung naik kelas, Patrik mengaku belum mendapat petunjuk teknis terkait kebijakan itu. Sebagai guru, ia tetap menunggu informasi dari pimpinan sekolah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)