Salam Pos Kupang
Dampak Larangan Terbang Pesawat
PEMERINTAH telah menetapkan larangan mudik yang sudah berlaku sejak Jumat (24/4/2020)
POS-KUPANG.COM - PEMERINTAH telah menetapkan larangan mudik yang sudah berlaku sejak Jumat (24/4/2020). Dampaknya semua moda transportasi orang baik darat termasuk kereta api, laut dan udara dihentikan.
Kendaraan bermotor dilarang beroperasi hingga 31 Mei, transportasi laut hingga 8 Juni, dan kereta api hingga 15 Juni. Selanjutnya untuk transportasi udara dihentikan hingga 1 Juni.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTT juga sudah menutup hamper semua pelabuhan laut di wilayah ini. Tujuan sama yaitu untuk memutus rantai penyebaran virus Corona ( Covid-19) di NTT.
• Cegah Penularan Virus Corona, Sekretaris MUI SBD Himbau Umat Islam Ibadah Di Rumah Saja
Kebijakan pemerintah untuk menutup jalur transportasi termasuk melarang penerbangan angkutan penumpang merupakan kebijakan kontraproduktif dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemajuan ekonomis suatu wilayah.
Jalur tranportasi yang putus adalah sama dengan menghentikan aktivitas ekonomi yang selanjutnya berdampak sangat luar terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah . Sebab lalu lintas orang dan barang merukan bentuk gambaran geliat perekonomian yang sedang betumbuh.
• Peduli Sesama di Masa Pandemi Covid-19, Ony Lobang dan Keluarga Bagi Sembako dan Masker
Kerugian material tentu tidak sedikit akibat larangan tranportasi ini, sebab investasi untuk bidang ini juga tidaklah sedikit. Estimasi keutungan juga akan tak tercapai.
Namun di sisi lain, menghentikan transportasi umum dalam konteks memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah salah satu cara untuk melindungi masyarakat. Artinya, dengan semakin sedikit aktivitas manusia maka proses penyebaran virus Corona ini juga bisa ditekan semaksimal mungkin
Pemerintah tentu sudah mempertimbangkan berbagai aspek mengenai keputusan untuk melarang penerbangan dengan penumpang orang. Sehingga segala untuk dan rugi sudah diperhitungkan.
Secara ekonomis, tentu sangat merugikan. Banyak aspek ekonomi terhenti bahkan mengancam juga kelangsungan usaha dan kemungkinan banyak terjadi PHK oleh perusahaan-perusahan terdampak
Di sisi lain, menghentika tranportasi adalah untuk menyelamatkan umat manusia dari ancaman virus Corona. Artinya, keuntungan ekonomis bisa ditunda namun keselamatan jiwa tak bisa ditawar.
Namun kita sebagai masyarakat tak perlu terlalu larut dalam ketakutan sulitnya ekonomi, sebab pemerintah masih memberikan ruang untuk angkutan barang dan terkait kesehatan untuk terus beroperasi. Artinya lalu lintas barang tidak berhenti, sehingga berbagai kebutuhan bisa terpenuhi.
Sebagai masyarakat tentu kita berharap agar badai virus corona ini bisa segera berlalu, dan cara agar masalah ini berlalu adalah disiplin diri. Tetap tinggal di rumah, cuci tangan dan memakai masker merupakan cara kita agar badai pendemi virus Corona berlalu dan kita bisa hidup dengan suasana kembali normal. *