APBD Ende Terpotong Sebesar Rp 145 Miliar untuk Covid-19
APBD Kabupaten Ende ( APBD Ende) Tahun Anggaran 2020 terpotong sebesar Rp 145.612.247.200
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - APBD Kabupaten Ende ( APBD Ende) Tahun Anggaran 2020 terpotong sebesar Rp 145.612.247.200 sehingga dengan demikian APBD Kabupaten Ende Tahun Anggaran 2020 dari pagu awal sebesar Rp 1.287.876.380.500 kini tersisa menjadi Rp 1.142.264.138.3000.
Sekda Kabupaten Ende, Dr dr Agustinus G Ngasu,M.Kes, Mmr mengatakan hal itu kepada POS-KUPANG.COM, Senin (27/4/2020).
Sekda Agustinus mengatakan bahwa untuk penanganan Covid-19 secara nasional maka pemerintah pusat melakukan pemotongan terhadap dana DAK dan DAU di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Ende.
• Menunggu Masker Gratis Dari Pemkab Belu
Imbas dari pemotongan tersebut juga membuat APBD Kabupaten Ende tahun anggaran 2020 yang sebelumnya dianggarkan sebesar Rp 1.287.876.380.500 menjadi berkurang dan menjadi Rp 1.142.264.138.300.
"Iya untuk penanganan Covid-19 pemerintah pusat melakukan pemotongan dana dari semua daerah termasuk di Kabupaten Ende," kata Agustinus.
• Kepedulian Pemda Terhadap Masyarakat Terdampak Covid-19
Dirincikan adapun dana yang dipotong oleh pemerintah pusat masing-masing dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp 71.729.480 dan dana DAK sebesar Rp 68.455.609.000 dan dana non fisik sebesar Rp 9.827.606.000 dan dana desa sebesar Rp 2.755.785.000.
Agustinus mengatakan akibat pemotongan tersebut membuat sejumlah proyek pemerintah yang sebelumnya telah direncanakan dan dianggarkan untuk dikerjakan di tahun 2020 batal dilaksanakan.
"Yang boleh dikerjakan di tahun ini hanya DAK untuk bidang pendidikan dan kesehatan sedangkan bidang lain tidak bisa dikerjakan karena dananya telah terpotong," kata Agustinus.
Dikatakan menyikapi pemotongan tersebut maka Pemerintah Kabupaten Ende melakukan rasionalisasi dana dari semua dinas dan badan maupun bagian sesuai dengan ketersediaan dana yang ada di APBD.
"Kita semua berharap agar bencana covid-19 segera berlalu agar kehidupan pemerintah dan masyarakat bisa berjalan normal seperti waktu sebelumnya," kata Agustinus. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Romualdus Pius)