Ramadhan 2020

Tata Cara dan Niat Sholat Witir dan Tarawih Jumlah Rakaat dan Bacaan Selama Ramadhan 1441 H 2020

Tata Cara dan Niat Sholat Witir dan Tarawih Jumlah Rakaat dan Bacaan Selama Ramadhan 1441 H 2020

Editor: maria anitoda
tribun Jambi
Tata Cara dan Niat Sholat Witir dan Tarawih Jumlah Rakaat dan Bacaan Selama Ramadhan 1441 H 2020 

POS-KUPANG.COM - Buat yang lagi di rumah aja ini niat dan tata cara sholat Tarawih dan Witir serta bacaan serta jumlah rakaatnya

Hari ini, umat muslim di Tanah Air sudah melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan 1441 H atau 2020 Masehi

Berbeda dari tahun sebelumnya, bulan Ramadan 2020 terjadi di tengah Virus Corona atau COVID-19.

Walaupun Tak Ikut Berpuasa dan Salat, Ini 5 Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid Saat Ramadhan

5 Tips Suami Istri Intim saat Bulan Ramadan dan Tetap Sehat Jalani Ibadah Puasa

UPDATE! Zodiak Sabtu 25 April 2020 Aries Ada Masalah Libra Haus Kasih Sayang Pisces Minum Vitamin

Anda Doyan Makan Makanan Bersantan ? Yuk Cegah Kolesterol dengan Beberapa Tips Berikut

Kementerian Agama menegaskan aturan diberlakukan salat tarawih dan witir di rumah masing-masing.

Hal ini dilakukan untuk pencegahan penularan Virus Corona yang terjadi di seluruh dunia.

Masa pandemi ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa supaya umat muslim menjalankan salat tarawih di rumah masing-masing.

Salat Tarawih dan witir merupakan salat sunnah yang dikerjakan selama satu bulan puasa Ramadan.

Salat Tarawih dapat dilakukan sendiri maupun berjamaah.

Melansir dari Tribun Mataram, berikut niat salat, tata cara, dan bacaan salat tarawih dan witir yang bisa dilakukan di rumah :

1. Pengertian Salat Tarawih

Salat Tarawih merupakan salat sunah yang dikerjakan selama bulan Ramadan. Salat ini dilaksanakan sesudah salat Isya sampai fajar (sebelum datang waktu Subuh).

Berdasarkan hadist Nabi yang artinya:

“Dari ‘Aisyah r.a. istri Nabi saw (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW selalu mengerjakan shalat (malam) pada waktu antara selesai shalat ‘Isya, yang disebut orang “‘atamah” hingga fajar, sebanyak sebelas rakaat.” [HR. Muslim].

Walaupun Tak Ikut Berpuasa dan Salat, Ini 5 Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid Saat Ramadhan

5 Tips Suami Istri Intim saat Bulan Ramadan dan Tetap Sehat Jalani Ibadah Puasa

Nakertrans Malaka Siap Kembangkan Agro Wisata di Kletek dan Suai

Anda Doyan Makan Makanan Bersantan ? Yuk Cegah Kolesterol dengan Beberapa Tips Berikut

Ada Dua Peringatan Dini Soal Perkiraan Cuaca di NTT Hari Ini, Yuk Simak Penjelasannya!

2. Niat Salat Tarawih

Dikutip dari Tribunjakarta.com, berikut Niat Salat Tarawih yang dikerjakan sendirian.

Niat Salat Tarawih

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAHI TA’AALA

Artinya: Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.

Sesudah Salat Tarawih, dilanjutkan dengan Salat Witir yang bisa dikerjakan sendirian.

3. Niat Salat Witir 3 Rakaat

Berikut Niat 

ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺛَﻠَﺎﺙَ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

USHOLLI SUNNATAL WITRI TSALASA RAKA’ATIN MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALA

Artinya: Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala

4. Niat Salat Witir 2 Rakaat

ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

USHOLLII SUNNATAL WITRI ROK’ATAINI MUSTQBILAL QIBLATI MAKMUUMAN LILLAHI TA’AALA

Artinya: Saya niat sholat witir dua rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala

Kumpulan Doa Pendek Menyambut Bulan Ramadan 2020 (Mina News)

5. Niat Salat Sunah Witir 1 Rakaat

ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺭَﻛْﻌَﺔً ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

USHOLLI SUNNATAL WITRI ROK’ATAN MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALA

Artinya: Saya niat sholat witir satu rakaat menghdap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.

6. Tata cara Salat Tarawih

Salat tarawih dianjurkan bisa dikerjakan di rumah. Salat sunnah ini bisa dikerjakan dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat tanpa tasyahud awal, dan 3 witir tanpa tasyahud awal.

Salat tarawih ini sesuai anjuran Nabi Muhammad S.A.W, dalam sebuah hadist.

“Dari Aisyah (diriwayatkan bahwa) ketika ia ditanya mengenai shalat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Aisyah menjawab: Nabi saw tidak pernah melakukan shalat sunnat di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau shalat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat tiga rakaat.” [HR. al-Bukhari dan Muslim].

Selain dikerjakan 4 rakaat, shalat tarawih bisa dikerjakan 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat dan 1 rakaat witir, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya:

“Dari Zaid bin Khalid al-Juhany (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Benar-benar aku akan mengamati shalat Rasulullah SAW pada malam ini, beliau shalat dua rakaat khafifatain, lalu beliau shalat dua rakaat panjang panjang keduanya, kemudian shalat dua rakaat yang kurang panjang dari shalat sebelumnya, lalu beliau shalat lagi dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya.

Kemudian shalat dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, lalu beliau shalat lagi dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, kemudian shalat dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, dan beliau melakukan witir (satu rakaat). Demikianlah (shalat) tigabelas rakaat.”(HR. Muslim).

Sebelum melakukan salat tarawih, disunahkan untuk mengerjakan salat sunnah dua rakaat ringan (Shalat Iftitah).

Dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya:

“Dari Abu Hurairah dari Nabi saw, (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Jika salah satu di antara kamu mengerjakan qiyamul-lail, hendaklah
ia membuka (mengerjakan) shalatnya dengan shalat dua rakaat ringan.” [HR. Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud].

7. Surat yang dibaca ketika Salat Witir

Cegah Corona, Dinkes Sumba Timur Terus Imbau Masyarakat Taati Protokol Kesehatan

Walaupun Tak Ikut Berpuasa dan Salat, Ini 5 Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid Saat Ramadhan

5 Tips Suami Istri Intim saat Bulan Ramadan dan Tetap Sehat Jalani Ibadah Puasa

UPDATE! Zodiak Sabtu 25 April 2020 Aries Ada Masalah Libra Haus Kasih Sayang Pisces Minum Vitamin

Ketika Salat Witir bacaan surat yang dibaca adalah Al-Fatihah pada 3 rakaat shalat witir.

Berikut bacaan surat pendek ketika melakukan salat sunnah witir, yang dianjurkan Nabi Muhammad S.A.W. :

a. Rakaat pertama membaca surat al-A‘la

b. Rakaat kedua membaca surat al-Kafirun

c. Rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlash.

Dalam hadits Nabi Muhammad S.A.W disebutkan sebagai berikut:

Artinya: “Dari Ubay bin Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Bahwa Nabi SAW pada shalat witir pada rakaat yang pertama selalu membaca Sabbihisma
Rabbikal-A‘la dan pada rakaat yang kedua membaca qul yaayyuhalkafirun dan pada rakaat yang ketiga membaca qul Huwallahu Ahad.” [HR. an-Nasa’i, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah].

Setelah selesai melakukan salat tarawih dan 3 rakaat salat witir, kemudian disunahkan membaca doa :

Subhanal malikil quddus.

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”

Bacaan doa tersebut dibaca tiga kali dengan suara nyaring dan panjang pada bacaan yang ketiga.

Kemudian dilanjutkan membaca:

Robbal malaikati warruh

Artinya: “Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril.”

Berdasarkan hadits:

Artinya: “Dari Ubayy Ibnu Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah saw apabila selesai dalam shalat witir membaca Subhanal Malikil Quddus [Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih]” [HR. Abu Dawud].

Artinya: “Dari Ubayy Ibnu Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah saw melakukan witir dengan membaca sabbihisma Rabbikal-A‘la, qul yaayyuhalkafirun dan qul Huwallahu Ahad; dan apabila selesai salam ia membaca Subanal-Malikil-Quddus [Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih] tiga kali dan menyaringkan suaranya dengan yang ketiga, serta mengucapkan Rabbilmala’ikati warruh [Tuhan malaikat dan
ruh]” [HR. ath-Thabarani, di dalam alMu‘jam al-Ausath].

Jumlah rakaat

Cegah Corona, Dinkes Sumba Timur Terus Imbau Masyarakat Taati Protokol Kesehatan

PPDP Di Ende Terus Meningkat Mencapai 2.715 Orang

5 Tips Suami Istri Intim saat Bulan Ramadan dan Tetap Sehat Jalani Ibadah Puasa

Salat Tarawih dan Salat Witir  merupakan salat sunah yang dikerjakan selama satu bulan puasa Ramadan.

Salat Tarawih dapat dilakukan sendiri maupun berjamaah.

Lantas, mana yang lebih afdol pelaksanaan Salat Tarawih di masjid atau di rumah? Berapa rakaat yang harus dikerjakan?

Dosen Aqidah dan Filsafat Islam sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri mengatakan bahwa Salat Tarawih dapat dilakukan di masjid maupun di rumah.

"Tarawih boleh di masjid, boleh di rumah. Boleh berjemaah, boleh sendiri. Di saat pandemi Virus Corona seperti ini, sebaiknya tarawih di rumah," kata Syamsul saat dihubungi, Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Adapun dasar hukum Salat Tarawih terdapat dalam suatu hadis dari Abu Hurairah.

"Rasulullah saw menggemarkan agar menghidupkan bulan Ramadhan bukan dengan perintah wajib lalu Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang menghidupkan bulan Ramadhan atas dasar iman yang teguh karena Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R.Muslim).

Masjid Nurul Huda di Ngoto, Bantul menggelar salat tarawih pertama di bulan Ramadhan 2020, dipimpin seorang imam dengan menggunakan pengeras suara, sementara jemaah mengerjakan di rumah masing-masing, Kamis (23/4/2020) (Twitter @UmaruddinM)
Ustaz Satibi Darwis, Shariah Compliance Takaful Keluarga dan anggota Komisi Fatwa MUI Pusat menjelaskan pandangan berbagai mazhab tentang jumlah rakaat Salat Tarawih.

Termasuk lafadz Niat Salat Tarawih baik dilakukan sendirian maupun secara berjamaah bersama keluarga di rumah.

Berikut penjelasan Ustaz Satibi Darwis tentang tata cara shalat tarawih sendiri dan berjamaah di rumah:

Ada dua pandangan dalam perspektif empat mazhab terkait pelaksanaan jumlah rakaat Salat Tarawih.

Pandangan pertama, dari jumhur (mayoritas) ulama yaitu Hanafi, Syafi'i, dan Hambali mengatakan, jumlah rakaat Salat Tarawih ada 20 rakaat.

Hal ini dapat dilihat dalam madzhab Hanafi di Kitab al-Mabsuth.

Cegah Corona, Dinkes Sumba Timur Terus Imbau Masyarakat Taati Protokol Kesehatan

PPDP Di Ende Terus Meningkat Mencapai 2.715 Orang

5 Tips Suami Istri Intim saat Bulan Ramadan dan Tetap Sehat Jalani Ibadah Puasa

UPDATE! Zodiak Sabtu 25 April 2020 Aries Ada Masalah Libra Haus Kasih Sayang Pisces Minum Vitamin

Syaikh As-Sarakhsi menyebutkan:

إِنَّهَا عِشْرُونَ رَكْعَةً سِوَى الْوِتْرِ عِندَنَا

Sesungguhnya ia (Tarawih) 20 rakaat selain Witir di sisi kami." (Al-Mabsuth, As-Sarakhsi, 2/144).

Sementara dalam Mazhab Syafi’i, dijelaskan oleh Imam Nawawi di dalam Syarh al-Muhazzab:

ُ وَھِيَ عِشْرُونَ رَكْعَةً مِنْ غَیْرِ صَلاَةِ الْوِتْرِ، وَمَعَ الْوِتْرِ تُصْبِحُ لاَثًا وَعِشْرِینَ رَكْعَةً

"Shalat Tarawih sebanyak dua puluh rakaat selain dari shalat Witir. (Jika) bersama Witir maka ia menjadi 23 rakaat."

Sementara dalam Mazhab Hanbali dapat dilihat dalam kitab Ibnu Qudamah, Al-Mughni

وَالْمُخْتَارُ عِندَ أَبِي عَبْدِ اللهِ فِیھَا عِشْرُونَ رَكْعَة

“Dan (pendapat) yang dipilih menurut Abu Abdullah (gelaran kepada Imam Ahmad bin Hanbal) shalat Tarawih 20 rakaat."

Dengan demikian, pandangan pertama, jumhur ulama berpandangan, jumlah shalat Tarawih ada 20 rakaat.

Sementara pandangan kedua datang dari Mazhab Maliki di mana ada dua pandangan.

Pertama, dalam kitab Al-Mudawwanah al Kubro, shalat Tarawih ada 36 rakaat ditambah witir 3 rakaat.

Sementara Ibnu Rusyd dalam kitab Bidayatul Mujtahid berpandangan, sebagaimana jumhur ulama yaitu Salat Tarawih ada 20 rakaat.

Dengan demikian, dalam Mazhab Maliki ada dua pandangan yaitu Salat Tarawih ada 36 rakaat dan 20 rakaat.

Lalu, bagaimana dengan yang terjadi di masyarakat?

Sebab ada sejumlah masjid yang menggelar Salat Tarawih sebanyak 8 rakaat dan shalat witir 3 rakaat.

Hadits  shalat tarawih hanya delapan rakaat (menjadi 11 rakaat termasuk 3 rakaat Witir) karena merujuk kepada hadits dari Sayyidatuna ‘Aisyah:

مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ، يُصَلِّي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ، فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا ، فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاَثًا

Artinya: Tidaklah Rasulullah menambah pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan lainnya lebih sebelas rakaat. Baginda sembahyang empat rakaat dan jangan kamu tanya tentang bagus dan panjangnya.

Kemudian Baginda sembahyang empat rakaat dan jangan kamu tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian Baginda sembahyang tiga rakaat.

Hadis inilah yang menjadi acuan sebagian masyarakat melaksanakan shalat Tarawih sebanyak 8 rakaat dan shalat Witir 3 rakaat.

Bahkan sebagian ulama menyatakan, shalat tarawih dilakukan tanpa batasan.

Kesimpulannya, Salat Tarawihboleh dilakukan 8 rakaat ditambah 3 Salat Witir menjadi 11 rakaat.

Atau Salat Tarawih 20 rakaat ditambah tiga rakaat Salat Witir menjadi 23 rakaat.

Atau bisa juga sesuai mahzab Maliki melakukan 36 rakaat dan ditambah tiga rakaat Salat Witir menjadi 39 rakaat.

Yang tidak baik adalah yang tidak shalat tarawih sebab pahala Salat Tarawih sangat besar ketika dilakukan selama bulan Ramadan.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Oleh karena, umat Islam jangan sampai meninggalkan shalat Tarawih meski hukumnya sunnah muakkad.(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul https://jogja.tribunnews.com/2020/04/24/niat-tata-cara-salat-tarawih-witir-serta-jumlah-rakaat-selama-ibadah-ramadhan-di-rumah-saja?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved