Tas Tenun bagi Para Profesional
Produk Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur ( NTT) memang sedang digilai oleh banyak kalangan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Produk Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur ( NTT) memang sedang digilai oleh banyak kalangan. Bahkan memiliki tempat khusus bagi kelompok menengah hingga sosialita. Mengenakan produk fashion dari tenun bahkan telah menjadi sebuah simbol privilege, apalagi jika tenun-tenun itu merupakan tenunan tangan asli. Menyadari ini, Innocentia Handwoven, sebuah UKM dari Maumere - Flores, memfokuskan diri untuk memproduksi salah satu item penting dalam fashion, yakni tas, yang menyasar pasar kelas menengah ke atas dan kaum professional seperti pekerja kantoran atau pengusaha.
“Tas-tas tenunnya berupa koper, dufflebag, backpack, totebag, hingga cluthbag. Dengan beragam ukuran serta model. Karena kami base di Maumere, 90% kain tenun yang kami gunakan adalah tenun ikat dari Maumere yang kami tenun sendiri. Jadi orientasi hasil tenunan memang untuk dijadikan tas. Kebetulan ibuku adalah seorang penenun, sehingga mudah untuk merealisasikan ide soal warna dan motif kain tenun. Didukung oleh ibu-ibu penenun di sekitar rumah,” terang Valentino Luis, founder Innocentia Handwoven.
• Tim Terpadu Gelar Operasi Pasar di Kabupaten Malaka Pastikan Harga Sembako Aman
Namun demikian, Innocentia Handwoven juga tidak menutup kesempatan bagi tenun dari daerah lain di NTT untuk dijadikan tas. “Itu sifatnya pesanan khusus dari costumer. Misalnya tenun Sumba, Timor, Sabu dan sebagainya. Orang bisa pesan di kami atau mereka kirim sendiri kain tenunnya untuk kemudian dijadikan tas sesuai design yang diinginkan,” terang Valentino. Tas-tas tenun ini dipadukan dengan kulit sapi (cow leather) dan asesoris pelengkapnyaberbahan logam supaya menambah kualitas dan kesan elegan. “Karena target marketnya kelas menengah ke atas, tidak mungkin kami gunakan restleting, kancing, maupun pengait dari plastik, harus dari logam,”tandasnya.
• Kementan Gelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah bagi Widyaiswara Melalui Zoom Cloud Meetings
Produk awal Innocentia Handwoven adalah koper. Lantas muncul permintaan untuk backpack, lalu duffle bag, menyusul jenis tas-tas lainnya. “Jadi awalnya satu item dulu. Setelah orang kenal, barulah muncul item-item lain. Dari proses selama ini, sebagian besar pembeli berasal dari luar NTT, khususnya dari kota-kota di pulau Jawa dan Bali. Yang membanggakan juga ternyata tas-tas ini diminati pembeli yang tinggal di luar negeri. Kami sudah kirim tas ke Perancis, Jerman, Swiss, Portugal, Jepang, USA, juga Australia,” pungkas Valentino. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ella Uzu Rasi)