Istri Hakim Cemburu Hingga Bunuh Suami,Salahkan Asisten Pribadi Sebut Alasan Sakit Hati Hingga Bunuh
"Kau inilah alasanku sakit hati dan membunuh korban," kata terdakwa Zuraida melalui video teleconference sembari menangis, seperti dilansir Tribun Med
Istri Hakim Cemburu Hingga Bunuh Suami, Salahkan Asisten Pribadi Sebut Alasan Sakit Hati Hingga Membunuh
POS KUPANG.COM -- Seseorang yang sedang cemburu terkadang kehilangan kontrol diri, namun jarang terjadi kehilangan kontrol sampai bertindak nekat untuk membunuh
Apalagi pembunuhan dilakukan pada orang terdekat atau orang yang selama ini dianggap paling disayang
Namun hal ini terjadi pada seorang wanita yang nekad membunuh suaminya dengan lantaran cemburu
Jumat (24/4/2020), dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin, terkuak kecemburuan istri Jamaluddin, Zuraida pada asisten pribadi suaminya, CFR (26).
CFR hadir sebagai saksi pada sidang tersebut. Zuraida bahkan menyebut, CFR menjadi salah satu alasan ia membunuh suaminya sendiri.
"Kau inilah alasanku sakit hati dan membunuh korban," kata terdakwa Zuraida melalui video teleconference sembari menangis, seperti dilansir Tribun Medan.
• Jokowi Berbincang Langsung dengan Donald Trump Soal Covid-19, Ini Bantuan Amerika untuk Indonesia
• KABAR GEMBIRA, Virus Corona Akan Alami Dampak ini Saat Musim Panas, Begini Penjelasan Ahli
• Mayat Bergelimpangan di Jalan,Presiden Ekuador Menangis,Akui Gagal:Mereka Membakar Mayat di Jalan
• Cut Tari Akui Berhubungan Badan Hingga 3 Kali dengan Ariel Noah, Begini Reaksi Mantan Suami
• Nagita Slavina Makan Hati Usai Disakiti, Istri Raffi Ahmad Bongkar Sosok Wanita yang Pernah Dekat
Paparkan alasan kecemburuan
Zuraida Hanum menyebut, sebagai asisten pribadi suaminya, CFR dinilai memiliki hubungan yang terlalu dekat.
"Dia itu pernah mem-video call Jamal, saya pernah melihatnya," kata Zuraida.
Namun saat dikonfrontir oleh Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik, CFR sempat menyangkalnya.
Zuraida pun diketahui pernah menegur CFR saat tengah bekerja bersama suaminya.
Pengakuan CFR, tak tahu dicemburui
CFR mengaku sudah bekerja menjadi asisten pribadi Hakim PN Medan Jamaluddin sejak Maret 2019.
"Saya bekerja dengan almarhum sejak bulan Maret tahun lalu, dan saya kenalnya sejak Januari saat masih bekerja dengan Yusman Harefa selaku Panitera Muda Pidana," kata dia.