Gempar Kabar Kim Jong Un Meninggal, Begini Fakta Kondisi Pemimpin Korut, Doa Trump & Bashar al-Assad

Dalam beberapa hari ini, dunia dikejutkan dengan kabar kematian Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un meninggall dan tidak bisa dibuktikan.

Editor: Hasyim Ashari
(AFP/KCNA VIA KNS/STR)
Gambar yang diambil pada 9 Maret 2020, dan dirilis pada 10 Maret 2020 oleh kantor berita Korea Utara KCNA, memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melihat latihan serangan gabungan di lokasi yang dirahasiakan. 

Gempar Kabar Kim Jong Un Meninggal, Ini Fakta Kondisi Pemimpin Korut, Doa Trump & Bashar al-Assad

POS-KUPANG.COM - Dalam beberapa hari ini, dunia dikejutkan dengan kabar kematian Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un meninggall dan tidak bisa dibuktikan.

Di tengah kabar simpang siur itu, sejumlah media mengabarkan bahwa Kim Jong Un terlihat sedang berjalan-jalan di kota Wonsan.

Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, 24 April 2020, Wonsan adalah kota pelabuhan di sisi timur Korea Utara.

Media Singapura Mothership melansir kabar ini dari The Sydney Morning Herald dan sumber-sumber Amerika Serikat lainnya.

Dalam pemberitaannya dikatakan, Kim Jong Un sedang memeriksa pembangunan kompleks resor di kawasan wisata kota tersebut.

Mothership yang mengutip situs web Korea Selatan Ichannela mengatakan, Kim menuju resor pantai pribadi itu setelah beberapa anggota stafnya sakit.

Kabar kondisi Kim Jong Un menurun muncul beberapa hari setelah dirinya menjalani operasi jantung.

Media Korea Selatan Yonhap kemudian menampik rumor itu, dengan mengatakan bahwa tidak ada kegiatan tidak biasa yang terlihat di Korea Utara mengenai kesehatan Kim Jong Un.

Rumor tentang penyakit Kim pertama kali muncul setelah ketidakhadirannya pada peringatan ulang tahun pendiri negara dan kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April.

Presiden AS Donald Trump dalam tanggapannya pada Kamis (23/4/2020) juga mengatakan, laporan kematian Kim Jong Un tidak benar dan menuding cerita itu dibangun dari dokumen lama.

Spekulasi Kim Jong Un meninggal banyak beredar selama sepekan terakhir, sebagian karena ketertarikan umum dengan negara yang terisolasi itu.

Kemudian sebagian lainnya karena kematiannya dapat menyebabkan ketidakstabilan rezim yang mengakibatkan ketidakpastian geopolitik yang lebih besar.

Ini bukan pertama kalinya desas-desus tentang negara tertutup itu menyeruak, termasuk yang berspekulasi tentang kesehatan pemimpin Korea Utara.

Kim bahkan telah diisukan mengeksekusi pamannya dengan membiarkan 120 anjing liar menyerang dan melahapnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved