Breaking News

Corona Virus

Begini Penampakan Roh Halus, Saat Pemudik Huni Rumah Angker, Simak YUK Info

Pemudik yang 'bandel' hingga diisolasi di Rumah Angker di Sragen, Heri Susanto mengungkap kesaksiannya.Hal itu diungkapkan Heri Susanto saat menjadi

Editor: Ferry Ndoen
Channel YouTube Talk Show tv One
Heri Susanto saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu (22/4/2020). 

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengancam akan bertindak tegas pada warga yang nekat melanggar aturan karantina.

Pihaknya menginstruksikan gugus tugas di tingkat desa untuk megkarantina warganya yang tidak mematuhi aturan isolasi mandiri.

Dilansir TribunJateng.com, Jumat (17/4/2020), Yuni menyatakan telah memberi izin pada sejumlah aparat desa untuk mengkarantina warga di bangunan atau rumah kosong.

Ia bahkan mengizinkan untuk mengunci warga yang melanggar tersebut asalkan masih diawasi dan dicukupi kebutuhannya.

"Apabila dikarantina mandiri terus kemudian dia tidak menepati surat yang telah dibuat, menganggap remeh serta mengabaikan begitu saja beberapa desa telah meminta izin ke saya untuk mengkarantina di gedung SD yang kosong atau di rumah kosong," tutur Yuni.

"Saya izinkan kalo perlu dikunci dari luar biar gak usah keluar, atau rumah yang berhantu sekalian, tapi tetap diberi makan dan diawasi," sambungnya.

Agar Terhindar Corona, Jarak Aman Saat Olahraga di Luar Rumah Tak Tertular Virus Bukan 1 Meter

Sebelumnya, pemudik atau ODP akan diminta membuat surat pernyataan yang berisi kesediaan untuk mengkarantina diri selama 14 hari.

Dalam surat pernyataan tersebut juga tertera persetujuan dari warga untuk dikarantina sesuai aturan pemerintah bila melanggar.

Warga yang nekat keluar selama masa karantina, akan ditertibkan dan harus menjalani waktu karantina kembali mulai dari awal.

"Tapi kalo ngeyel begitu ya saya silahkan. Tapi saya sampaikan, peringati terlebih dulu warganya bahwa kalau memang dia ternyata keluar rumah sampaikan karantinanya walaupun sekarang hari kelima mulai dari hari pertama lagi," jelas Yuni. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Via)

* Menalar Hantu, Mungkinkah Mereka Dibuktikan secara Ilmiah?

Hingga saat ini masih banyak orang yang mempercayai adanya hantu atau makhluk halus.

Beberapa orang bahkan mengaku memiliki pengalaman secara langsung.

Hal seperti ini tidak hanya dialami oleh orang Indonesia saja.

Hampir seluruh budaya di seluruh dunia juga percaya ada makhluk lain yang hidup berdampingan dengan kita.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved