Ramadhan 2020
LENGKAP! Doa Salat Fardu, Zikir Setelah Shalat Tarawih dan Witir, hingga Doa Kamilin & Bacaan Bilal
Setiap selesai Sholat Fardu biasanya ada dzikir dan doa yang dibacakan bersama-sama antara imam dan makmum.
(3) نَسْأَلُكَ رِضَاكَ و الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
“Wahai Tuhanku. sesungguhnya aku memohon kepadaMu ridhamu dan surga dan aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka (3x).”
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفَوٌّ كَرِيمْ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا ﴿ ٣ ﴾ يَا كَرِيمَ
“Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah kami (3x) Yang Maha Mulia.”
(TribunStyle.com/Anggie)
5 Keutamaan Dzikir yang Bisa Diamalkan di Bulan Suci Ramadhan 2020
Untuk menyambut bulan Ramadhan, ada baiknya untuk melakukan amalan seperti berdoa dan berdzikir.
Berdzikir bisa dilakuakan dengan mengucapkan Asmaul Husna (nama-nama Allah) dan bisa dilakukan dengan lisan atau di dalam hati.
Terkait berdzikir, Allah berfirman yang artinya "“… Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allâh, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“ (QS. Al-Ahzâb[33]: 35).
Berdzikir di bulan Ramadhan memiliki berbagai keutamaan, berikut ini adalah keutamaan berdzikir di bulan Ramadhan dilansir dari berbagai sumber.
Menghapus dosa
Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallaju 'Alaihi Wasallam bersabda “Siapa yang mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak seratus kali, maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak buih dilaut.” (Muttafaq ‘alaih).
Menenangkan batin
Ketenangan batin dibutuhkan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mendapatkan ketenangan batin, Allah mengajarkan beberapa lamgkah, yaitu dengan berdzikir.
Mengingat Allah dengan berdzikir akan membuat hati tentram dan mendapatkan ketenangan batin.
Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS. Ar-Raad [13]:28)
Menghilangkan kesedihan
Bersedih selain takut karena Allah, tidak diajarkan dalam agama.
Bahkan, ada hadits yang melarang untuk kita bersedih, dan untuk selalu berdzikir agar senantiasa dalam lindungan Allah.
“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS.At-Taubah [9]:40)
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS.Ali ‘Imran [3]:139).
Menundukkan setan
Selain mendapatkan ketentraman hati dan menghilangkan kesedihan, berdzikir juga mampu menjauhkan dari godaan setan.
Allah SWT berfirman “Dan Jika Syaithan mengganggumu dengan suatu ganguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS: Fushilat [41]:36).
Amalan yang paling mudah dan paling utama
Dzikir adalah amalan yang paling mudah dilakukan, sebab sebaik-baiknya yang dilakukan dan diucapkan lisan seseorang adalah memperbanyak dzikir kepada Allah, bertahmis, bertakbir, membaca Al-Quran, shalawat dan salam atas Rasul-Nya.
Allah SWT berfirman “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [QS. Al Baqarah [2]: 152].
Berikut ini Doa kamilin bagian dari shalat tarawih di bulan Ramadhan 1441 H.
Ibadah sholat tarawih ini merupakan ibadah yang dikerjakan saat malam hari di bulan Ramadhan 1441 H.
Shalat tarawih dikerjakan sesudah shalat Isya.
Selain tata cara dan niat shalat tarawih, TribunnewsBogor juga menyertakan Doa Kamilin, doa setelah sholat tarawih.
Niat Sholat Tarawih atau Solat Tarawih sebagai ma'mum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa
Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Niat Sholat Tarawih atau Solat Tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA
Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala.
Niat Sholat Tarawih atau Solat Tarawih sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'ALAA
Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala
Tata Cara Sholat Tarawih atau Solat Tarawih
Sholat Tarawih atau Solat Tarawi ada yang melaksanakan bilangan shalat tarawih itu 20 rakaat berikut shalat witir 3 rakaat.
Ada pula yang melaksanakan shalat tarawih itu 8 rakaat berikut witir 3 rakaat.
Bahkan Imam Malik memilih 36 rakaat, sebagaimana yang dikerjakan oleh penduduk Madinah.
Shalat tarawih ini boleh dikerjakan dengan 2 macam cara , yaitu :
a. Setiap 2 rakaat salam.
b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)
Akan tetapi yang paling baik adalah setiap 2 rakaat salam, karena dalam hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa shalat malam itu sebaiknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.
Setelah shalat tarawih selesai dilanjutkan dengan dengan mengerjakan shalat witir 3 rakaat.
Shalat witir ini boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal) , atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.
Cara pelaksanaan shalat tarawih sama dengan cara pelaksanaan shalat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya. Perbedaan hanya pada niat.
Berikut tuntunan pelaksanaan sholat sunnah tarawih seperti dilansir panduanshalat.com:
1) Sebelum shalat tarawih dimulai bilal mengucapkan:
صلا ةالترا ويح اجركم الله
SHALAATAT TARAAWIIH AAJARAKUMULLAH.
Artinya : “Mari kita laksanakan shalat tarawih, semoga Allah memberikan ganjaran kepada kamu semua”.
Jamaah menjawab :
لااله الا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم
LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAHI SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WA SALLAMA.
Artinya : “Tak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, semoga rahmat Allah dan kesejahteraan terlimp[ah kepadanya.”
Bilal mengucapkan lagi :
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD.
Artinya : ”Wahai Allah! Berilah Rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Jamaah menjawab :
اللهم صل وسلم عليه
ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM ‘ALAIHI.
Artinya : “Wahai Allah ! Berilah rahmat dan kesejahteraan kepadanya.”
Kemudian melaksanakan shalat tarawih 2 rakaat pertama.
2) Bilal mengucapkan :
فضلا من الله ونعمة
FADHLAN MINALLAAHI WA NI’MAH.
Artinya : “Kemurahan dan kenikmatan dari Allah.”
Jamaah menjawab :
ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين
WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Artinya : "Begitu pula ampunan dan rahmat. Wahai Yang Maha Menerima taubat, Wahai Yang Maha Luas ampunan-Nya, Wahai Yang Paling Penyayang di antara para penyayang.”
Kemudian melaksanakan shalat tarawih 2 rakaat kedua.
3) Bilal mengucapkan :
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD.
Jamaah menjawab :
اللهم صل وسلم عليه
ALLAHUMMA SHALLI WA SALLIM ‘ALAIH.
Kemudian melaksanakan shalat tarawih 2 rakaat ketiga.
4) Bilal mengucapkan :
فضلا من الله ونعمة
FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.
ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين
WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Kemudian melaksanakan shalat tarawih 2 rakaat keempat.
5) Bilal mengucapkan :
الخليفة الاولى امير المؤ منين سيد نا ابو بكر الصد يق
AL – KHALIFATUL UULA AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDUNAA ABUU BAKRINISH SHIDDIIQ.
“Khalifah Pertama Amirulmu’minin Penghulu Kita, Abu Bakar Shiddiq.”
Jamaah menjawab :
رضي الله عنه
RADHIYALLAAHU ‘ANH.
“Semoga Allah meridhainya.”
Kemudian melaksanakan shalat tarawih 2 rakaat kelima.
6) Bilal mengucapkan :
فضلا من الله و نعمة
FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.
ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين
WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Kemudian melaksanakan shalat tarawih 2 rakaat keenam.
7) Bilal mengucapkan :
الخليفة الثا نية امير المؤ منين سيد نا عمر ابن الخطا ب
AL – KHALIIFATUTS TSAANIYAH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDUNAA ‘UMARUBNUL KHATHTHAAB.
Artinya : “Khalifah kedua Amirulmu’minin Penghulu kita, Umar bin Khatab.”
Jamaah menjawab :
رضي الله عنه
RADHIYALLAAHU ‘ANH.
“Semoga Allah meridhainya.”
Kemudian melaksanakan shalat tarawih 2 rakaat yang ketujuh.
8) Bilal mengucapkan :
فضلا من الله ونعمة
FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.
Jamaah menjawab :
ومغفر ة ورحمة , يا تو ا ب يا واسع المغفرة يا ارحم الر حمين
WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Kemudian melaksanakan shalat tarawih 2 rakaat kedelapan.
9) Bilal mengucapkan :
الخليفة الثا لثة امير المؤ منين سيد نا عثمان ابن عفان
AL-KHALIIFATUTS TSAALITSAH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDINAA ‘UTMAANUBNU ‘AFFAAN.
“Khalifah ketiga Amirulmu’minin Penghulu kita, Usman bin Affan.”
Jamaah menjawab :
رضي الله عنه
RADHIYALLAAHU ‘ANH.
Kemudian melaksanakan shalat tarawih 2 rakaat kesembilan.
Bilal mengucapkan :
الخليفة الرابعة امير المؤ منين سيد نا على ابن ابى طا لب
AL-KHALIIFATUR RAABI’AH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDINAA ‘ALIYYUBNU ABII THAALIB.
“Khaliffah Ke-4 Amirulmu’minin Penghulu Kita, Ali Bin Abi Thalib.”
Jamaah menjawab :
رضي الله عنه
RADHIYALLAAHU ‘ANH.
Kemudian melaksanakan shalat tarawih 2 rakaat kesepuluh. Setelah selesai shalat tarawih 20 rakaat, dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini :
Shalat tarawih ditutup dengan Doa Kamilin:
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn.
Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn.
Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta lawâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa ilal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn.
Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn.
Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în.
Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn.
Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya, “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban- kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu,
yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat , yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah,
yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga,
yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga,
yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik.
Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.
Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya,
dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau.
Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Bacaan Doa dan Zikir Setelah Shalat Tarawih Dalam Bahasa Arab, Latin Lengkap dengan Artinya,
Editor: Glendi Manengal