Cegah Covid-19, Takjil Dijual Secara Daring

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Para pedagang takjil turut menjadi sorotan saat menjajakan makanan berbuka puasa itu di tengah pandemi Covid-19. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang) menggandeng Panitia Gebyar Ramadhan Kota Kupang bersama Qlimutu dan Grab untuk menjajakan takjil secara daring. Cara tersebut diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat adanya kerumunan massa.

Ketua Panitia Gebyar Ramadhan Sokan Teibang saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis (23/4/2020) malam menjelaskan, konsentrasi titik kumpul massa seperti yang selalu terjadi di depan Bank Mandiri dan Fontein tidak ada lagi, tapi dialihkan ke rumah penjual masing-masing atau tempat tertentu yang tidak ada penumpukan penjualan. Sistem penjualan dilakukan secara daring, yakni melalui aplikasi grab, qlimutu, atau kontak whatsApp Takjil Ramadhan setiap hari mulai pukul 12.30 Wita sampai 17.30 Wita.

• Di Nagekeo Masyarakat Adat Boawae Gelar Ritual Adat Tolak Bala, Berikut Liputannya!

"Kami sudah melakukan pendataan, mulai dari nama penjual, alamat, jenis takjil, hingga harga. Hingga tadi sudah terdata 100 penjual takjil, mungkin akan bertambah lagi. Yang saya data itu sudah dari Kelurahan Airmata, Bonipoi, Kelurahan Solor, Kolhua, dan Oesapa," urai Sokan.

Ben Leonard, Founder Qlimutu mengungkapkan, Qlimutu hanya memberikan info data penjual takjil dan foto menunya. Masyarakat dapat mengunduh aplikasi Qlimutu atau Governor Corner di PlayStore, kemudian melihat isi katalog qlimutu untuk memesan takjil. "Di katalog pembeli bisa langsung memesan ke penjual, ada tombol teleponnya. Nanti pengantarannya bisa lewat grab atau diambil sendiri," terang Ben.

• Ini Pesan Vikep Ende Dalam Bahasa Daerah Nagekeo Lawan Corona

Dalam pertemuan melalui aplikasi zoom yang digelar oleh Humas Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang, Kamis (23/4/2020) sore, Grab Kupang memperkenalkan aplikasi baru Grab Nalangin. Firmansyah selaku City Manajer Grab di Kota Kupang yang didampingi Jems Djulete selaku PIC dan Partner Engagement Grab Kupang menjelaskan, Grab Express sebelumnya telah ada dan lebih dimanfaatkan untuk pengiriman barang oleh pelaku online shop. Kini, Grab Express dapat digunakan untuk pemesanan makanan, minuman atau kebutuhan pokok termasuk berbelanja di pasar tradisional. "Jika pada fitur Grab Food hanya menampilkan makanan dan minuman yang dijual oleh penyedia layanan yang terdaftar, maka pada Express Nalangin lebih fleksibel karena juga dapat dimanfaatkan untuk membeli bahan makanan atau kebutuhan pokok lainnya termasuk untuk berbelanja di pasar. Selama pemesanannya jelas, maka pasti dilayani. Kami sepakat bahwa pembelian hewan atau logam mulia tidak akan dilayani Grab," jelasnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Kota Kupang, Pdt. Rio Fanggidae, S.Th yang turut mengikuti konferensi pers daring tersebut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kupang bersama Panitia Gebyar Ramadhan Kota Kupang yang telah mengagas ide tersebut. Sistem penjualan daring itu merupakan upaya pemerintah dalam menerapkan physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal ini sekaligus membantu pengusaha kecil agar tetap memperoleh penghasilan di tengah keterbatasan akibat adanya Covid-19.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang yang diwakili oleh Kepala Bidang Layanan e-Government pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Kupang, Wildrian R. Otta, S.STP, MM yang memandu pertemuan virtual tersebut juga menyampaikan bahwa semua penjual takjil ramadhan yang menggunakan aplikasi penjualan daring tidak akan dipungut biaya. Penjual kuliner yang ingin bergabung dapat menghubungi panitia.

Dengan adanya sistem penjualan takjil secara daring ini, Sokan berharap masyarakat Kota Kupang bisa menikmati puasa ini terutama jualan takjil dengan baik. Ia pun berharap pihak kepolisian bisa tetap memperhatikan penataan pasar-pasar tradisional yang masih tidak mengindahkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)