Public Service Pos Kupang

Warga Maulafa Butuh Air Bersih

KAMI warga RT/RW 26/10 Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang tidak pernah mendapatkan aliran air bersih

Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Kegiatan pembagian air bersih bagi warga Kota Kupang dalam rangka HUT Korpri ke 48 oleh PNS Polda NTT tahun 2019 lalu 

POS-KUPANG.COM - KAMI warga RT/RW 26/10 Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Sudah puluhan tahun kami tinggal di wilayah ini tapi hingga saat ini kami tidak pernah mendapatkan aliran air bersih yang layak.

Berbagai cara telah kami tempuh untuk mendapatkan air bersih di antaranya melaporkan masalah tersebut kepada pemerintah di tingkat RT hingga kelurahan, tetapi hingga saat ini kami selalu mendapat janji saja.

Sebagai rakyat kecil kami tidak tahu apa yang menjadi masalah sehingga kami yang ada di RT/RW ini belum mendapatkan pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang atau Kabupaten Kupang.

Membangun Kohesi Sosial dalam Mengatasi Pandemi Covid-19

Setiap pergantian Wali Kota di Kota Kupang ini kami selalu mengeluhkan agar memperhatikan masalah air minum, tetapi dari Wali Kota ke Wali Kota hasilnya sama saja. Kami tidak pernah mendapatkan air bersih dari PDAM.

Untuk itu kami sangat berharap pemerintah Kota Kupang saat ini untuk memperhatikan persoalan air bersih di wilayah kami ini. Apa salah kami sehingga persoalan ini tidak pernah mendapatkan solusinya. Apakah memang pemerintah juga tidak bisa mencarikan solusi yang baik untuk rakyatnya?

Ramadhan di Tengah Wabah Covid-19

Terima kasih
Warga Kelurahan Maulafa

Tanggapan

Belum Ada Tanggapan Pemerintah

MEMANG keluhan warga di sini sudah sering terjadi. Bahkan warga minta supaya pemerintah sekarang langsung datang menyelesaikan masalah yang mereka hadapi itu. Jangan tunggu sampai pilkada (pemilihan kepala daerah) dulu, baru mulai "kasih bunyi" dan janji. Itu kami tidak suka. Kami mau air bersih sekarang.

Jadi dulu memang ada bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupa pasokan air bersih sebanyak dua mobil tangki air untuk warga. Setelah itu tidak ada lagi. Padahal dulu-dulu minta ulang-ulang di kelurahan tidak pernah dilayani.

Kami sudah pernah sampaikan kepada pemerintah. Sudah pernah pasang pipa dan meteran juga, namun air tidak pernah jalan. Bahkan yang keluar angin saja. Padahal kami sangat membutuhkan air.

Setiap kita sampaikan katanya itu dari kabupaten, kalau kota tidak bisa masuk di sini. Nah kalau tidak bisa masuk di sini kita mau hubungi siapa lagi.

Sudah 5 kali saya minta kepada Pak Wali Kota Kupang, sejak zaman Daniel Adoe, Jonas Salean, dan Jefri Riwu Kore, sama juga. Sampai sekarang tidak ada tanggapan. Katanya masih kerja sama dengan kabupaten. Kami terpaksa harus beli air dari mobil tangki. (cr5)

Ketua RT/RW 26/10 Kelurahan Maulafa
Marten Lalangsir

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved