UP DATE CORONA Sikka, Awasi 9 Warga Karantina Terindikasi Reaktif, Gugus Tugas  Pantau via  CCTV

Di lokasi karantina yang baru, Tim Gugus Tugas Covid-19 memasang CCTV untuk mengawasi warga karantina. Pemasangan CCTV seka

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
ISTIMEWA
Lokasi karantina di SCC Maumere 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE----Tim   Gugus Tugas  Covid-19 Kabupaten  Sikka, segera memindahkan sembilan  orang  eks enumpang  KM  Lambelu yang terindikasi  reaktif ke  lokasi  karantina  baru  di   eks  Gedung Kantor Dinas Pariwisata  dan Kebudayaan  Sikka di Jalan  Ahmad Yani, Kota Maumere, Pulau  Flores.

Di lokasi karantina yang baru,   Tim Gugus  Tugas  Covid-19 memasang  CCTV  untuk mengawasi   warga  karantina.  Pemasangan  CCTV  sekaligus  membantu  tim medis dan petugas  keamanan  agar tidak sesering mungkin   masuk  lokasi  karantina.

“Di   tempat yang baru  (karantina), petugas kita perlu kita lindungi  maksimal. Kami pasang CCTV  supaya  memudahkan pengawasan dan mengarahkan    berperilaku sesuai  protokoler kesehatan,” kata   Bupati  Skka, Fransiskus  Roberto  Diogo, kepada wartawan Kamis   (23/4/2020) di Maumere.

Bupati  Sikka bersama Dandim Sikka,  Kapolres  Sikka,  Kalak BPBD Sikka  dan  Kepala Dinas Kesehatan  Sikka  memantau persiapan lokasi karantina  baru di   Kantor  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, eks kantor  Bupati  Sikka di  Jalan  Ahmada Yani.

Pemasangan   CCTV,  kata   Roby,  sapaan  Fransiskus  Roberto  Diogo,  supaya petugas  kesehatan  dan  keamanan  tidak sesering mungkin  masuk ke  lokasi karantina  menggunakan APD.

“APD juga sulit dan  mahal. Pengamanan akan  didampingi personil  TNI  AD, TNI AL  dan Polri,”  ujar  Roby Idong.

Roby  memahami kondisi  psikologis  warga karantina.   Ia minta   mereka  mematuhi protokoler kesehatan  supaya bisa melindungi diri  sendiri  dan   warga   Sikka.

“Kalau yang sakit   pasti  diobati. Tetap tenang. Kami  selalu mendampingi.  Saya memahami  perasaan gelisah. Tapi, tolong  ikuti protokoler kesehatan,”  pinta  Roby.

Berdasarkan   rapid  test  hari  Sabtu dan MInggu   (19 dan  20/4/2020), ditemukan sembilan orang  terindikasi   reaktif. Mereka segera  dipisahkan lokasi karantina  dari  Geudng  SCC dan Aula  Rumah Jabatan  Bupati  Sikka  ke eks Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di  Jalan  Ahmada Yani.

Total keseluruhan  warga karantina terindikasi reaktif sebanyak 12 orang,  termasuk tiga orang yang menjalani karatina di  RSUD dr.TC. Hillers Maumere. Ketiga orang tersebut menjalani   rapid  test pertama  beberapa  hari setelah  turun  dari  KM   Lambelu  di Pelabujan Lorens  Say Maumere.

Bahkan, ketiga eks  penumpang sudah menjalani pemeriksaan  swab. Selain dua pasangan suami istri  asal Kampung Blawauk, Desa Nebe, Kecamatan Talibura.

Sang  suami menurut penulusuran memiliki  riwayat  kontak erat dengan  El Asamau,  ketika mereka bertemu di Bali atau sebelum  kembali  ke  Maumere, Jumat (10/4/2020).  El  Asamau,  menjadi  pasien   pertama  Covid-19  kini dirawat di  RSUD    WZ Johanes Kupang.

Saat ini, swabnya   masih berlangsung di   Surabaya setelah  dikirim,  Rabu (15/4/2020). (laporan wartawan  POS-KUPANG.COM, eginius  mo’a).

  

 
 

Bupati Sikka, Fransikus   Roberto  Diogo,  Kamis (23/4/2020) memberikan keterangankepada   wartawan  terkaita  temuan sembiilan  eks  penumpang KM Lambelu teruindikasi  reaktif.
Bupati Sikka, Fransikus Roberto Diogo, Kamis (23/4/2020) memberikan keterangankepada wartawan terkaita temuan sembiilan eks penumpang KM Lambelu teruindikasi reaktif. (POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO‘A.)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved