Covid 19
Bukan Obat! Ini Trik Tingkatkan Imun untuk Mewaspadai Covid-19
Meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun dalam tubuh untuk mewaspadai virus masuk ke dalam tubuh termasuk Covid-19.
Penulis: Paul Burin | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Burin
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA - Meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun dalam tubuh seseorang merupakan cara ampuh untuk mewaspadai kemungkinan masuknya berbagai virus ke dalam tubuh termasuk Covid-19.
Banyak orang yang menjadi sembuh bukan karena obat, tapi daya tahan tubuh yang kuat.
Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Ansel Ola Bahi dalam rapat koordinasi bersama para kepala desa se-Kecamatan Nagawutung di Posko Utama Penanggulangan Covid-19 Sekretariat Daerah Kabupaten Lembata, Jumat (17/4).
• Kapolsek Kelapa Lima Andri Setiawan Sebut Tingkat kriminalitas Akan Melonjak Ini Alasannya
• Malunya Rocky Gerung Dikatai Dungu Oleh Wanita Ini, Sering Jadi Lawan di ILC TV One Karni Ilyas
Ansel mengatakan, dalam kasus Covid 19 data membuktikan banyak pasien yang meninggal rata-rata usia di atas 50 tahun saat daya tahan tubuh mulai melemah.
Banyak pula yang mati karena penyakit bawaan yang diderita.
Kurangnya daya tahan tubuh disebabkan beberapa faktor, antara lain penuaan, kurang gizi, penyakit yang diderita bahkan konsumsi obat-obat tertentu.
Untuk itu kata Ansel, saat ini harus hilangkan kebiasaan yang bisa melemahkan daya tahan tubuh seperti kurang tidur, kerja berlebihan, kurangnya asupan gizi dalam keluarga dan lainnya.
• Kami Bisa Mencoba! Memasak Tanpa Limbah di Masa Pandemi Covid-19
• Pemkot Kupang Siap Salurkan Bantuan Sosial Bagi 23.461 KK
Ia mencontohkan, kebiasaan minum tuak dan kemudian ada yang berpandangan bahwa dengan minum tuak, bisa menghancurkan Corona hanyalah pembenaran saja.
Belum ada penelitian secara ilmiah yang dapat mendukung ergumen itu.
Malahan saat seseorang menenggak miras berlebihan, daya tahan tubuh akan melemah.
Di saat demikian seseorang akan dengan mudah terserang penyakit.
• Pemkot Kupang Siap Salurkan Bantuan Sosial Bagi 23.461 KK
• Penjelasan Polres TTU Terkait Seorang Bocah Meninggal Dunia Karena Tenggelam di Sungai Samala
Kepada para Kades se-Kecamatan Nagawutung, Ansel berpesan agar melanjutkan cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, olahraga teratur dan mengelola stres yang baik.
Kalau bicara soal makanan bergizi jangan berpikir harus di beli dari toko.
Ada banyak bahan makanan yang dimiliki masyarakat di kebun-kebun seperti ubi dan jagung.
Tinggal diolah dan dikonsumsi keluarga.
Ia juga menghimbau untuk mengoptimalkan seluruh potensi keluarga untuk meningkatkan gizi keluarga dalam menghadapi Virus Corona ini.
Dicontohkan, jika ada ikan segar yang ditangkap saat mancing prioritaskan dulu untuk konsumsi keluarga.
• Polsek Kelapa Lima Polres Kupang Kota Gerebek Perjudian
• Cek Fakta Pacar Settingan Atta Halilintar Aurel Hermansyah Tak Dapat Restu Ibu & Ramalan Denny Darko
Jangan semata berpikir untuk jual.
Terhadap bahan makanan lokal itu Ansel mencontohkan, daun merungge dan buah alvokat adalah bahan makan yang mudah di dapat dan bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk masyarakat.
Ia juga berpesan agar tidak boleh panik apalagi stres karena berpotensi melemahkan daya tahan tubuh.
"Pulang dan sampaikan warga desa agar tidak boleh panik berlebihan apalagi sampai stres. Hadapi situsi ini dengan tenang dan ikuti arahan pemerintah," ujarnya.
• Inovasi Perumda Wae Mbeliling Kabupaten Mabar, Pelanggan Bayar Rekening Air Secara Online
• Sindiran Syahrini ke Ashanty Bikin Anang Hermansyah Emosi Semprot Istri Reino Barack dengan Kata Ini
Kepala Desa Riabao, Arnoldus Yansen usai rapat koordinasi menyatakan akan menghimbau warga untuk memperbaiki gizi keluarga dalam menghadapi situasi ini.
Kebijakan desa saat ini adalah memberikan himbauan secara terus-menerus melalui gerakan Program Pokok PKK desa agar bisa memperbiki gizi dalam keluarga.
Kades Kades Nubaatalojo, Mardimus menyatakan, selama ini pihak desa dan masyarakat berpikir cuma lock down dan menjaga orang luar.
Padahal daya tahan tubuh yang kuat itu paling utama dalam menghadapi Corona. (tim kominfo lembata)