Mendagri Tito Karnavian: Jangan Jadi Pembunuh di Kampung

PANDEMI Covid-19 membuat sibuk semua anggota Kabinet Indonesia maju, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Tito Karnavian 

Jadi belum pernah ada pandemi seluruh negara, baru saat inilah seluruh negara terkena. Bahkan PBB mengakui ada 193 negara, lainnya teritori bukan sebuah negara. Bisa dibilang hampir semua negara tertular.

Belum pernah juga kita 34 provinsi kena wabah, nah kini sudah terkena. Tentu dengan tingkatan level berbeda-beda. Maka kita analisis bagaimana kecepatan penyebaran virus ini dan lain-lain.

Ada tiga metode penularannya yaitu percikan lendir atau droplate, kontak fisik dan aerosol. Virus ini tidak perlu oksigen dan nutrisi. Komponennya protein RNA dan di luarnya selaput lemak. Dia bisa mati melalui dua cara, yaitu lapisan lemaknya dicairkan jadi meleleh atau RNA-nya yang diserang.

Pertama diserang dengan ultraviolet, gelombang matahari paling bagus. Lalu bisa juga dipanaskan, kemudian bisa juga dibersihkan dengan sabun, alkohol. Makanya pakai hand sanitizer, kemudian disinfektan dan lain-lain.

Maka strategi kita jangan sampai tertular sampai vaksin ketemu. Kalaupun tertular, jika kondisi fisik bagus tidak apa-apa.

Tertular ada dua kemungkinan, di hari ke-7 terjadi pertarungan dalam tubuh dan terjadi antibodi. Kalaupun kena sudah ada antibodi. Kemungkinan kedua kekebalan tubuh tidak kuat, maka kalau tidak kuat saat bertarung jadi sakit.

Orang yang kekebalan tubuh rendah dan sakit akan terjadi dua kemungkinan. Pertama kekebalan tubuh sakit dan ketika diobati recovery dan meningkat lalu sembuh. Kedua kekebalan tubuh rendah dan antibodynya kalah ya mohon maaf itu bisa berakibat kematian.

Bagimana seharusnya penangan Covid-19 di daerah terpencil seperti di desa karena banyak belum paham?

Pertama harus diberikan sosialisasi. Diberi tahu seberapa cepat penularannya. Karena ini menyerang paru-paru. Kalau kekebalan tubuh kurang maka akan menyerang.

Saya juga sudah lihat gambar CT scan orang yang kena. Tetap ada luka tapi jaringan paru-paru jadi kecil, kalau sampai seperempat atau setengah rusak maka dia bertahan hidup dengan sisanya.

Daerah terpencil bagus untuk karantina lokal. Kepala Desa mengamankan supaya orang yang datang perlakukan sebagai ODP (orang dalam pengawasan). Larang datang dan kalau memang datang lakukan karantina 14 hari. Karena masa inkubasi 14 hari.

Kalau memang bisa dibatasi, batasi. Siapkan tempat karantina. Tapi risikonya melakukan karantina ini harus diberi makan. Warga tidak boleh keluar masuk, apakah kuat. Kepala desa harus bertanggung jawab.

Seluruh bupati, wali kota, camat, kepala desa, kalau ada tanah milik pemerintah kosong ditanam tanaman yang cepat panen. Karena kita butuh dua, yaitu kesehatan seperti masker dan lain-lain, kedua pangan. Jadi tanamin ubi, ketela, sebar ikan dan lain-lain. Dengan begitu jika terjadi kesulitan suplai makanan dari luar kota sudah ada stok makanan. (linda)

* Jokowi Resmi Putuskan Larangan Mudik, PKS dan PAN Beri Kritikan Pedas

Presiden Joko Widodo  (Jokowi ) akhirnya memutuskan larangan mudik bagi seluruh masyarakat Indonesia pada tahun ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved