Bulan Ramadan

Apakah Ibu Hamil Boleh Ikut Puasa Ramadan? Ikuti Syarat Dokter yang Satu Ini

Kaum muslimin - muslimat siap-siap memasuki bulan Ramadan di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Editor: Agustinus Sape
liberationnews.org
Ilustrasi ibu hamil. 

Apa risikonya jika berpuasa saat hamil trimester pertama?

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2004 di salah satu rumah sakit di Tehran, Iran, menyatakan bahwa ibu hamil yang sedang dalam masa trimester pertama dan berpuasa memiliki risiko 1,5 kali lebih besar nantinya melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (kurang dari 2,5 kg).

Ini bisa jadi dikarenakan kurangnya asupan gizi ke janin, padahal pada trimester pertama dibutuhkan tambahan kalori kurang lebih 180 kalori per harinya untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum berpuasa saat hamil?

Jika ibu merasa cukup kuat dan merasa sehat untuk berpuasa, maka ibu diperbolehkan untuk berpuasa. Tetapi ada beberapa hal yang harus dipersiapkan jika ibu hamil ingin berpuasa:

Selalu berkonsultasi dengan dokter atau bidan langganan Anda.

Periksakan terlebih dahulu apakah terdapat komplikasi kehamilan yang dapat bertambah parah jika ibu berpuasa (seperti anemia dan diabetes gestasional).

Bagi ibu hamil yang memiliki komplikasi kehamilan, konsultasikan terlebih dahulu rencana Anda untuk berpuasa dengan dokter atau bidan.

Jika ibu hamil terbiasa mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak (baik dari soda, kopi, teh, dan cokelat) cobalah kurangi sedikit-sedikit asupan kafein sebelum memulai masa puasa.

Kopi
Kopi (KOMPAS.COM / SHUTTERSTOCK)

Ini dapat mencegah Anda dari sakit kepala yang diakibatkan karena “sakau” tidak mengonsumsi kafein.

Saat hamil, konsumsi kafein maksimal yang dianjurkan adalah 200 mg atau setara dengan dua cangkir kopi instan.

Jika ibu hamil masih tetap bekerja selama berpuasa, komunikasikan keadaan Anda dengan orang-orang di tempat kerja Anda.

Ibu hamil yang berpuasa rentan mengalami kekurangan asupan gizi selama berpuasa. Jika aktivitasnya masih cenderung berat, maka kekurangan zat gizi semakin tinggi risikonya.

Cobalah untuk membuat diari makanan. Ibu hamil dapat mencatat apa saja makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Dengan cara ini, ibu hamil dapat menghitung berapa jumlah asupan kalori per hari sehingga dapat mencegah terjadinya kekurangan asupan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved