Bulan Ramadan
Apakah Ibu Hamil Boleh Ikut Puasa Ramadan? Ikuti Syarat Dokter yang Satu Ini
Kaum muslimin - muslimat siap-siap memasuki bulan Ramadan di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Apakah ibu hamil boleh ikut puasa ramadan? Ikuti syarat dokter yang satu ini
POS-KUPANG.COM - Kaum muslimin - muslimat siap-siap memasuki bulan Ramadan di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Pertanyaan muncul, bolehkan ibu hamil ikut puasa ramadan? Menurut dokter ibu hamil bisa saja berpuasa asalkan kondisinya tetap baik dan tidak mengganggu janin.
Bagi wanita hamil, disarankan tidak ikut puasa jika kondisinya tidak memungkin. Kondisi seperti apakah yang dimaksud?
Masa yang rentan ketika ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa adalah pada trimester pertama dan trimester terakhir masa kehamilan.
Ini karena pada trimester pertama, tubuh ibu masih beradaptasi dengan keberadaan janin.
Perubahan hormon, rasa mual, dan muntah masih sering dialami pada trimester pertama.
Jika ibu memaksakan puasa pada masa ini, ibu hamil akan rentan dehidrasi dan kekurangan asupan bagi janin.
Hal ini tentu berbahaya karena pertumbuhan janin dapat terhambat.
Sementara pada trimester akhir, janin masih terus berkembang menyempurnakan organ-organ penting sehingga disarankan ibu hamil tetap makan secara teratur untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin.
Selain itu, saat trimester akhir, kelahiran janin bisa terjadi kapan saja dan ibu hamil diharapkan memiliki tenaga yang cukup untuk melahirkan. Maka dari itu, memenuhi kebutuhan gizi sangatlah penting pada masa-masa ini.
Lalu bagaimana pada trimester kedua kehamilan?
Pada masa ini ibu hamil sudah mulai nyaman dengan kehamilannya.
Morning sickness sudah berkurang dan ibu sudah dapat beradaptasi dengan keberadaan janin.
Pada masa ini ibu hamil boleh berpuasa, tetapi harus tetap memperhatikan asupan gizinya apakah sudah cukup atau belum, baik secara kualitas maupun kuantitas.