Update Corona Sikka : Swab Positif, Bukan Hanya Masyarakat, Nakes di Sikka Turut Terganggu
beberapa camat datang mengadu kepadanya menyampaikan di beberapa desa, warga desa menolak pelaku perjalanan.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Update Corona Sikka : Swab Positif, Bukan Hanya Masyarakat, Nakes di Sikka Turut Terganggu
POS-KUPANG.COM| MAUMERE--Tim Gugus Tugas Covid-19 Sikka telah melakukan berbagai antisipasi bilamana diantara enam swab yang dikirim pemeriksaan di Laboratorium Surabaya, terkonfirmasi positif Covid-19.
Jurubicara Satgas Covid-19 Sikka, Petrus Herlemus, dalam konferensi pers, Selasa (21/4/2020) di Maumere, mengatakan, hasil swab positif bukan hanya mengganggu psikologi masyarakat tetapi juga tenaga kesehatan (Nakes). .
“Buka hanya masyarakat. Nakes pasti terganggu. Satu dunia ini terganggu karena kasus Covid-19. Karena itu edukasi oleh media massa harus maksimal,” kata Herlemus.
Herlemus mengatakan, penerimaan masyarakat sangat tergantung dengan pemahamam masyarakat.
Ia mencontohkan, beberapa camat datang mengadu kepadanya menyampaikan di beberapa desa, warga desa menolak pelaku perjalanan.
“Saya tegaskan, itu tunggungjawab camat dan desa. Siap tidak siap harus siap. Seandainya ditolak di desa. Kalau dibalik di kota juga menolak?. Ini resiko yang harus ditanggung bersama-sama,” tegas Herlemus.
Hari ini, kata Herlemus, diturunkan 117 relawan Covid-19 ke 21 kecematan mengedukasi masyarakat.
“Kita akui psikologi sedang terganggu, tapi jangan berlebihan. Bayangkan kalau terjadi pada diri kita,” kata Herlemus.
Ia mengajak warga Sikka belajar kepada masyarakat DKI Jakarta. Ada pasien positif Covid-19 dirawat di rumahnya. Mereka merasa lebih nyaman dan sembuh lebih cepat daripada dirawat di RS, dengan keterbatasan tenaga medis.
• Ini Program KSP Kopdit Obor Mas Maumere Terkait Relaksasi Kredit Bagi Anggotanya
• Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo : Rumah Sakit Lela Disiapkan untuk Pemeriksaan PCR dan SWAB
• Bupati Malaka Ingatkan Warga Io Kufeu Terkait Wabah Covid 19
“Ini detik-detik terakhir kita tunggu hasil swab dari Surabaya. Sampai pagi ini saya masih koordinasi kesana. BTLK Surabaya menerima 3.000 lebih sampel rapid test dari berbagai daerah. Saat ini kita juga antri,” kata Herlemus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a).