Hari Kartini 2020

Shirley Manutede: Jadilah Wanita Tangguh

Menurut Shirley Manutede salah satu cara memaknai perjuangan RA Kartini ialah agar kita harus menjadi wanita tangguh

Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Shirley Manutede: Jadilah Wanita Tangguh
ISTIMEWA
Shirley Manutede

Menurut Shirley Manutede salah satu cara memaknai perjuangan RA Kartini ialah agar kita harus menjadi wanita tangguh

POS-KUPANG.COM | KUPANG - TANGGAL 21 April 141 tahun silam tepatnya 1879 di Jepara, lahir seorang bayi perempuan yang kemudian diberi nama Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini. Nama ini kemudian dikenal karena perjuangannya mewujudkan emansipasi pria dan wanita berhasil.

Kesuksesannya mewujudkan emansipasi pria dan wanita seperti membuka kran yang tersumbat bagi kaum perempuan. Sebab perempuan yang secara hakiki memiliki kelebihan yang tidak dimiliki laki-laki, seperti dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui, juga memiliki kemampuan lebih sama seperti laki-laki.

Dua Peringatan Dini Soal Prediksi Cuaca di NTT Hari Ini, Simak Penjelasannya!

Hakikat dasar perjuangan RA Kartini saat itu ialah agar perempuan juga harus berkualitas, berpendidikan, harus terus berkarya, berinovasi, berpartisipasi dalam berbagai bidang agar dapat menyumbangkan manfaat besar bagi keluarga, bangsa dan negara.

"Bagi saya, RA Kartini adalah sosok wanita tangguh di zamannya, dimana ia mampu keluar dari tradisi saat itu yang mewajibkan wanita bagaikan warga negara kelas 2 dan kaum pria adalah warga negara kelas 1," kata Shirley Manutede, SH, MH yang sejak Oktober 2019 menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kupang, kepada Pos Kupang, Sabtu (18/4/2020).

Cegah Covid-19, Polisi dan Pemerintah Kecamatan Ruteng Tertibkan Arena Judi Sabung Ayam

Menurut anak kedua dari empat bersaudara pasangan Drs. Daniel Rihi Manutede dan Adriana Kanahebi, yang lahir di Kupang 11 Oktober 1975 ini, banyak cara memaknai perjuangan RA Kartini.

"Kita wanita masa kini seharusnya melanjutkan perjuangannya (RA Kartini) dalam kesetaraan kaum wanita dan pria. Kita tidak boleh menjadi wanita yang lemah dan cengeng, cepat putus asa dan diam pasrah dengan keadaan," kata
wanita yang pernah mengenyam pendidikan di SD Bonipoi Kupang tahun 1987, SMPN 2 Kupang tahun 1989, dan SMPN 1 Waingapu tahun 1990.

Menurut alumni SMAN 1 Waingapu tahun 1993 ini, secara fisik sebagai wanita memang lebih lemah dibanding pria.

"Itu sudah kodrat. Yang saya maksud disini adalah kita sebagai wanita tidak boleh lemah dalam hal bersikap, tidak boleh lemah dalam hal prinsip dan lemah dalam menjalani kehidupan. Jadilah wanita tangguh, tegas yang lembut dan penuh inspirasi. Apakah kita bisa menjadi tangguh, tegas namun lembut? Bisa, karena kodrat kita wanita yang dalam ketegasan harus mampu tetap bersikap lembut. Tegas bukan berarti kasar dan lembut bukan berarti lemah," kata alumni S1 Fakultas Hukum UKAW Kupang tahun 2002 dan S2 hukum Undana Kupang tahun 2012 ini.

Menurut Ketua Bidang Hukum Iwapi NTT ini, wanita harus menjadi inspirasi/membawa perubahan.

"Karena siapa yang selalu memberi inspirasi akan selalu terdepan daripada yang hanya selalu menunggu," kata Sekretaris Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) NTT ini.
Pandangan Shirley bukannya tanpa alasan. Ia sendiri sudah membuktikan kemampuannya saat meniti karier di lembaga kejaksaan. Mengawali karier sebagai CPNS pada Kejaksaan Tinggi NTT 1998, Shirley berhasil mendedikasikan kemampuannya sehingga langsung diangkat menjadi PNS pada Kejaksaan Tinggi NTT 1999.

Tujuh tahun kemudian, tepatnya 2006, Shirley diangkat menjadi jaksa dan ditempatkan di Kejaksaan Negeri Maumere sebagai jaksa fungsional (selama 2 bulan).

Setelah di Kejaksaan Negeri Maumere, Shirley dipindahkan ke Kupang dan menjabat sebagai Kasubsi Pidum Kejari Kupang 2007. Pada tahun yang sama, Shirley naik tingkat menjabat sebagai Kasi Pidsus Kejari Kupang 2007-2012.

Setelah 5 tahun menjabat Kasi Pidsus Kejari Kupang, Shirley naik lagi menjadi Kasi I pada Asintel Kejati NTT tahun 2012-2015.

Tiga tahun menjabat Kasi I pada Asintel Kejati NTT, karier Shirley terus menanjak dan naik menjadi Kasi Humas & Penkum Kejati NTT 2015-2017.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved