Tim Relawan Pencegahan Covid-19 Universitas Muhammadiyah Bagi Masker di Pasar Oeba
Tim relawan penanganan Covid-19 Universitas Muhammadiyah Kupang, melakukan kegiatan pembagian masker kepada masyarakat di Pasar Oeba
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Tim relawan penanganan pencegahan pandemi Covid-19 Universitas Muhammadiyah Kupang, melakukan kegiatan pembagian masker kepada masyarakat di Pasar Oeba.
Di Muhammadiyah dibentuk namanya Muhammadiyah Covid-19 command center (MCCC) pusat. Dan seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah diwajibkan berpartisipasi untuk membantu pemerintah dalam rangka penanganan pencegahan pandemi Covid-19.
• 24 Truk Pengangkut Pasir di Pantai Mananga Aba Diamankan Polres dan Kodim 1629 SBD
Hal ini dikatakan ketua tim penanganan Covid- 19 Universitas Muhammadiyah Kupang, Syamsul Bahri kepada Wartawan POS-KUPANG.COM, Rabu (20/04/2020).
Syamsul menjelaskan, UMK mengambil bagian itu dengan melalui tiga kegiatan pokok yaitu, penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan edukasi tenatang pencegahan Covid-19.
Lanjut Syamsul, kami sudah melakukan penyemprotan disekitar kompleks kampus Rabu lalu, kemudian Senin, 20/04/2020, melaksanakan pembagian masker kepada masyarakat di Pasar Oeba.
• UPDATE Corona Kabupaten Kupang: Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tunggu Hasil Status Pasien OTG
"Kami alokasikan 5000 masker untuk dibagikan kepada masyarakat. Hari ini kami telah membagikan 350 masker di pasar oeba dan yang sisanya kami akan diskusikan untuk dibagikan di tempat-tempat lain," ujar Syamsul.
Sedangkan disinfektan kami siapkan 6000 liter untuk nantinya disemprotkan di pasar, asrama-asrama siswa dan panti asuhan yang sudah kami identifikasi.
Untuk penyemprotan disinfektan kami lakukan di tempat-tampat Ibadah, tempat-tempat usaha, dan rumah-rumah penduduk. Terkait edukasi, MCCC sendiri sudah melakukan edukasi di media sosial, public area.
Ia menambahkan, dana bersumber langsung dari universitas Muhammadiyah sendiri. Karena pihak Universitas sudah membentuk yang namanya MCCC tadi, maka seluruh Civitas Akademi UMK diwajibkan untuk mendukung kegiatan ini. Jangan membiarkan pemerintah sendiri melakukan ini dengan keterbatasan anggarannya. Sebagai lembaga pemasyarakatan, kita harus membantu pemerintah. (Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Ray Rebon)