Renungan Harian Katolik
Oportet Vos Nasci Denuo ; Kamu Harus Dilahirkan Kembali
Oportet Vos Nasci Denuo ; Kamu harus dilahirkan kembali “.Simak dan renungkan
Renungan Harian Katolik
“ Oportet Vos Nasci Denuo ; Kamu harus dilahirkan kembali “.
RD. Maxi Un Bria
Senin , 20 April 2020
Perayaan Minggu Kerahiman Ilahi oleh Gereja sejagad kembali menegaskan bahwa Kerahiman adalah tindakan utama dan tertinggi dari Allah untuk menjumpai manusia.
Kerahiman Allah tidak terbatas . Meskipun Ia menemukan manusia dalam keadaan penuh dosa, namun Ia mengampuni dan merahmati manusia untuk bangkit kembali sebagai anak-anak Allah.
Damai sejahtera dan hembusan Roh Kudus yang dicurahkan Yesus kepada para murid saat perjumpaan pada hari kedelapan setelah kebangkitan-Nya menandai dimulainya babakan spiritualitas kelahiran baru, lahir secara rohani.
Agar seperti Rasul Thomas kita boleh berseru “ Ya Tuhanku dan Allahku”.
Dialog antara Nikodemus dan Yesus ( Yohanes 3:1-8 ), memberikan gambaran tentang pentingnya lahir baru secara rohani. Yesus mengatakan bahwa Nikodeus dan orang-orang yang percaya kepada-Nya mesti selalu memperbaharui diri.
Pembaharuan diri diungkapkan dalam bahasa “ dilahirkan kembali “. Yesus membedakan secara jelas antara apa yang dilahirkan secara jasmani bersifat jasmani dan apa yang dilahirkan dari roh bersifat rohani” ( Yoh 3 :6 )
Pencerahan yang diberikan Yesus kepada Nikodemus terarah pada kelahiran baru dalam air dan Roh.
Manusia jasmaniah dibersihan dan dikuduskan dengan air dan Roh Kudus agar ia menjadi manusia yang dilahirkan kembali sebagai manusia rohani.
Dalam proses dilahirkan kembali - lahir baru sebagai manusia rohani, mengarahkan hidup pada keutamaan-keutamaan spiritual yang berkenan kepada Allah dan dikagumi oleh manusia.
Refleksi tentang air dan Roh selalu mengandaikan adanya Rahmat Allah di satu sisi, dan pada sisi lain dibutuhkan kepekaan dan respon manusia terhadap tawaran keselamatan yang diwartakan Tuhan kepada dunia. Peristiwa Kebangkitan Tuhan membuka perspektif baru untuk memandang realitas kehidupan ini dengan optimis .
Bahwasannya tantangan dan salib kehidupan pasti selalu ada dan berguna dalam menempa hidup manusia agar menjadi lebih dewasa, lebih bijak , semakin berkualiatas hidup sebagai anak-anak Allah yang berharap dan percaya penuh kepada belaskasih Kerahiman Ilahi.
Dosa dan keterpurukan manusia karena hidup menurut keinginan daging mesti ditinggalkan dan diganti dengan kebangkitan sebagai anak-anak Allah yang hidup menurut tuntunan Roh.