News

KM Egon Merapat di Pelabuhan Waingapu, Penumpang Didominasi Korban PHK, Semuanya Warga Sumba

Kapal Motor (KM) Egon mengangkut sekitar 170 penumpang dari daerah terpapar Covid-19 dan merapat di Pelabuhan Waingapu, Sabtu (18/4)

Penulis: Robert Ropo | Editor: Benny Dasman
PK/Robert Ropo
KM Egon Muat 170 Penumpang Dari Daerah Terpapar Covid-19 Tiba di Pelabuhan Waingapu dan sandar Sabtu 17/4/2020 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Robert Ropo

POS KUPANG, COM, WAINGAPU -Kapal Motor (KM) Egon mengangkut sekitar 170 penumpang dari daerah terpapar Covid-19 dan merapat di Pelabuhan Waingapu, Sabtu (18/4) pagi. KM Egon berlayar dari Pelabuhan Lembar-NTB.

Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu, Anis Kumanireng, melalui telepon, Sabtu (18/4), mengatakan, KM Egon mengangkut penumpang dari Surabaya-Lembar tujuan Waingapu sekitar 170 orang warga Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan warga Sumba Barat Daya.

KM Egon, diakui Anis, tiba di Pelabuhan Waingapu sebenarnya, Jumat (17/4), pukul 19.00 Wita, namun masih diperiksa petugas kesehatan sehingga kapal bertahan sementara di area pelabuhan. Kapal baru sandar di Pelabuhan Waingapu, Sabtu (18/4), pukul 07.00 Wita.

Anis menyebut tindakan yang diambil terhadap para penumpang adalah disemperoti cairan disinfektan.

"Semua penumpang diperiksa kesehatannya sesuai hasil rapat bersama dengan Pemda. Selesai rapat, pak bupati telepon Bupati Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya untuk kirim tim medis dan kendaraan untuk jemput para penumpang," ungkap Anis.

Diakui Anis, KM Egon merapat di pelabuhan hasil persetujuan dalam rapat bersama bupati dan pimpinan Forkompimda Sumba Timur karena penumpang orang Sumba sudah numpuk di pelabuhan asal.

Anis mengakui KM Egon sudah kembali lagi ke Pelabuhan Lembar dan direncanakan mengangkut kembali ratusan penumpang warga Sumba yang kini sedang antre di pelabuhan Lembar-NTB.

Anis mengatakan, KM Egon direncanakan pada hari Rabu pekan depan kembali bersandar di Pelabuhan Waingapu mengangkut ratusan penumpang asal Sumba yang kini sedang menumpuk di Pelabuhan Lembar.

Dikatakan Anis, rata-rata para penumpang yang tunggu di pelabuhan Lembar, termasuk warga yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak pandemi Covid-19.

"Mereka mau pulang Sumba, mereka orang-orang kita semua, Pemda di sana melepas karena mereka di sana mau makan apa? Makanya tergantung pemda mau terima apa nggak?"kata Anis.

Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Resiko Bencana (BPBD) Sumba Timur, Herry Ratucoreh, menyebut jumlah penumpang yang diangkut KM Egon yakni 53 orang warga Sumba Timur, 12 warga Sumba Tengah, 16 warga Sumba Barat dan 89 warga Sumba Barat Daya (SBD).

 Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, yang juga Juru Bicara Tim Posko Covid-19 Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Hariantana, melalui telepon, Sabtu (18/4), mengakui sebanyak 49 penumpang asal Sumba Timur sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Dari 49 tersebut, kata Chrisnawan, lima orang terindikasi atau ditemukan gejala-gejala covid-19 sehingga ditetapkan statusnya sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan langsung dikarantina di Puskesmas Kambaniru.

Penumpang lainnya, diakui Chrisnawan, tidak ditemukan gejala atau dalam kondisi sehat. Namun tetap diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari ke depan.

"Semua penumpang asal Sumba Timur diperiksa, diberi edukasi, didata alamatnya agar mudah dipantau petugas kesehatan," jelas Chrisnawan. *

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved