virus corona
Jerman Lancarkan Serangan, Tuduh China Penyebab Pandemi Virus Corona,Tuntut Ganti Rugi Rp 2.512 T
Setelah Amerika dan Inggris, giliran Jerman yang melancarkan serangan ke China. Jerman menuduh negara tirai bambu itu penyebab pandemi corona
Jerman Lancarkan Serangan, Tuduh China Penyebab Pandemi Virus Corona,Tuntut Ganti Rugi Rp 2.512 T
POS-KUPANG.COM- China harus menghadapi serangan bertubi-tubi setelah virus corona melanda dunia. Setelah Amerika dan Inggris bersikukuh menyalahkan China atas mewabahnya virus corona, hiliran Jerman menuduh dan menuntut ganti rugi pada China atas kasus corona.
Tidak tanggung-tanggung, nilai ganti rugi yang dituntut ke China mencapai Rp 2.512 triliun.
Baik Jerman, AS maupun Inggris menilai banyak hal disembunyikan oleh China, sehingga virus corona menjadi masalah global yang belum bisa diatasi hingga saat ini

• Mengerikan, Kematian karena Corona di Ekuador 5.000 Orang semalam, Kondisi Berubah Jadi Kota Mayat
Selain Inggris dan AS, negara Eropa lain ternyata juga bergabung untuk menyerang China karena dituduh menyebabkan malapetakan bagi seluruh dunia.
Dua negara yang kini bergabung dengan Inggris dan Amerika adalah Prancis dan Jerman.
Bahkan kini Jerman, menjadi negara yang paling ngotot menyalahkan China atas bencana yang memicu kepanikan masyarakat dunia ini.
Melansir Daily Express pada Senin (20/4/20), Jerman melayangkan tuntutan dalam nominal uang kepada Beijing atas pandemi Covid-19.
Menurut keteragan mereka menuntut ganti rugi pada Tiongkok sebesar 130 miliar poundsterling atau setara dengan Rp2.512 triliun.
Mereka juga melayangkan kemarahan kepada China yang merupakan tempat asal virus tersebut.
• PENYESALAN Ibu yang Tularkan Virus Corona ke 17 Anaknya, Orang Tanpa Gejala Terungkap Setelah Ini
Serangan yang dilakukan Jerman tersebut, bermula dari temuan bahwa Beijing tampaknya menutup skala informasi dari krisis tersebut, dan menyembunyikan sumber wabah.
Sejak kemunculannya di China beberapa bulan lalu, China tidak memberikan informasi penting seperti mengungkap asal mula virus hingga pasien nol juga belum ditemukan.

Bahkan jumlah kasus yang mereka laporan juga ternyata disembunyikan, terbukti dari beberapa waktu lalu setelah ditekan oleh banyak pihak akhirnya China merevisi jumlah korbannya.
Mereka menambahkan hingga 50% dari jumlah korban yang meninggal, dalam jumlah di atas 1.000 orang.
• Bikin Bangga! Ditengah Pandemi Corona, Polisi Muda Ini Hibahkan Gaji Pertamanya untuk Warga Miskin