Dipaksa Tutup Mulut? Ternyata Peneliti Sudah Peringatkan Bahaya Virus Corona sejak 11 Bulan Lalu

Covid-19 dengan cepar menyebar ke seluruh dunia hingga ditetapkan sebagai pandemi. Kematian akibat pandemi yang berawal dari China ini pun kian bertam

Editor: Ferry Ndoen
People/Handout via SCMP
Dokter Ai Fen, direktur departemen darurat Rumah Sakit Wuhan yang pertama kali menyebarkan informasi mengenai penemuan virus corona akhir Desember 2019. 

Media asing Fox News, seperti yang dikutip Intisari, Kamis (16/4/2020), menyampaikan fakta mengejutkan soal sumber dari virus Corona.

Fakta tersebut didapat dari berbagai sumber yang telah diberi pengarahan tentang perincian tindakan awal oleh pemerintah China.

Disandingkan dengan melihat materi yang relevan kepada Fox News.

Sumber percaya bahwa transmisi awal virus adalah kelelawar ke manusia.

Kemudian ada dugaan bahwa 'patient zero' atau pasien nol yang terinfeksi ternyata bekerja di lab tersebut.

Pasien nol itu bepergian masuk ke populasi di Wuhan.

Ditanya oleh Fox News, John Roberts tentang pelaporan itu, Presiden Donald Trump berkomentar pada konferensi pers virus Corona pada hari Rabu:

"Semakin banyak kita mendengar cerita ... kita sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi yang mengerikan ini."

Dokumen yang disebarkan merinci upaya awal oleh dokter di laboraturium.

Kemudian, langsung ada juga upaya awal lockdown.

Tetapi, ada satu dan lain hal yang masih dicari penyebabnya, yang mengakibatkan kebocoran virus hingga akhirnya menginfeksi banyak orang lainnya.

Pasar Wuhan Jadi Kambing Hitam

Menurut data berita yang tersebar bebas, pasar bebas Wuhan awalnya diidentifikasi sebagai titik asal yang mungkin tidak pernah menjual kelelawar.

Sumber itu juga mengatakan kepada Fox bahwa menyalahkan pasar bebas adalah upaya China untuk menutupi kesalahan lab.

Hal itu juga bersama dengan upaya propaganda negara yang menargetkan AS dan Italia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved