Begini Paru-paru Penderita Corona Pada Orang Tanpa Gejala, Sampai Dokter pun Kaget

Penyakit sangat mematikan apalagi orang yang terserang penyakit ini diawal tak merasakan apapun atau disebut orang tanpa gejala ( OTG )

Editor: Alfred Dama
via Intisaroi.grid.id
Ilustrasi virus corona 

Polanya mirip dengan SARS dan MERS virus yang juga menyerang saluran pernapasan.

Dalam kasus wanita 30 tahun itu, dia datang ke departemen pencitraan di Iran setelah kematian kerabatnya, lapor ABC News.

Biasanya seorang yang tidak diberi scan dada dalam skenario ini, dokter membuat pengecualian dalam kasusnya.

Mereka menemukan kaca buram di pau-parunya, tandanya itu menunjukkan pneumonia Covid-19.

Baca Juga: Besok Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 2 Dibuka, Begini Langkah-langkah Membuat Kartu Pra Kerja di Laman Prakerja.co.id, Jangan Sampai Ketinggalan Lagi!

Dia dirawat karena virus yang sangat menular di rumah sakit dua hari kemudian.

Ahli radiologi kemudian membagikan hasilnya dari scan sinar X, untuk menunjukkan tanda khas virus dan kerusakan yang terjadi pada paru-paru.

Ahli radiologi berbasis di Teheran Iran, Dr Bahman Rasull berbagi hasil pemindaian wanita berusia 30 tahun itu dengan situs web Australia, Radiopaedia.org.

Dia mengatakan pada ABC News, "Wanita itu bersikeras melakukan CT Scan karena merasa sangat khawatir."

"Mungkin kasus ini di Australia atau negara lain tidak akan mengambil CT Scan, karena tidak ada gejala, tetapi kami melakukannya untuk menenangkan pikirannya."

Ahli radiologi Jeremy Jones dari Royal Hospital for Sick Children di Edinburg mengatakan, staf telah menemukan kasus virus corona saat pemindaian.

CT Scan dari Dr Barman Rasull yang dibagikan.

Dia menambahkan, "Kami memiliki beberapa kasus di mana pasien mengalami sakit perut dan mereka mendapatkan CT Scan , tetapi kami melihat bagian bawah paru-paru mereka, dan kami melihat tanda Covid-19."

Para ahli kini telah berbagi dan menganalisis pemindaian sejak kasus pertama muncul di China pada akhir tahun lalu.

Temuan mereka dapat mengarah pada diagnosis yang lebih cepat dalam membantu pencegahan infeksi sebelum menjadi parah.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved