Penyuluh ajak Petani "move on" dan bebas rentenir
Kesejahteraan petani di beberapa Desa/Kecamatan di Kabupaten manggarai Barat sangat dipengaruhi oleh kinerja usahatani terutama
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Muhamad Sabdir, A. Md selaku Penyuluh Kecamatan Lembor mengatakan sangat senang sekali melihat para petani dan Poktannya tidak lagi terbius omongan tengkulak dimana para petani mereka menjadi menderita karena pinjaman dengan bunga yang sangat besar.
Lanjut Sabdir, dengan adanya KUR mereka lebih baik kehidupan dan usahanya dengan bunga yang rendah dan terjamin kepastiannya, yang terpenting mereka berusaha semaksimal mungkin agar setealah jatuh tempo mereka bisa melunasinya dengan lancar.
Ketua Kelompok Tani Tekad Makmur Samsudin yang berlokasi di Desa Diru, Kecamatan Lembor, mengatakan, para petani anggota kelompoknya banyak yang mengambil pinjaman KUR, khususnya untuk modal awal usahataninya. Dan untuk pengembaliannya pun cukup lancar.
"Alhamdulillah program KUR ini sangat membantu petani khususnya dalam menyediakan permodalan di awal usaha tani, yaitu biaya pengolahan tanah dan penanaman, apalagi dengan adanya penurunan suku bunga menjadi 6 persen," ujar Samsudin.
Dikatakan Samsudin, dirinya selalu menekankan kepada anggota bahwa dana yang disalurkan adalah dana yang wajib dikembalikan.(Adv-BBPP Kupang).
