Corona di NTT
Paling Lambat Akhir Bulan NTT Bisa Lakukan Pemeriksaan Swab
Paling lambat pada akhir bulan April 2020 ini, RSUD Prof.Dr. WZ. Johannes Kupang bisa melakukan pemeriksaan sampel test Covid-19 atau swab. Saa
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - Paling lambat pada akhir bulan April 2020 ini, RSUD Prof.Dr. WZ. Johannes Kupang bisa melakukan pemeriksaan sampel test Covid-19 atau swab. Saat ini pembangunan laboratorium sedang dipersiapkan.
Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat melakukan Rapat Kerja Tele Konferens atau secara daring dengan para Bupati dan Walikota Kupang di ruang Rapat Gubernur NTT, Kamis (16/4).
Dalam siaran pers yang diperoleh dari Staf Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Aven R. mengatakan, hadir dalam acara itu,
Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi, Ketua DPRD NTT, Emelia Nomleni, Forkompinda Provinsi NTT,Sekda NTT,Ben Polo Maing, pimpinan OPD lingkup Provinsi NTT.
Menurut Viktor, paling lambat akhir bulan April 2020, sampel swab sudah bisa diperiksa di RSUD Johannes Kupang.
• Di Kota Kupang - NTT Tamu Sepi, M Hotel Sementara Berhenti Beroperasi
Saat itu, Viktor juga menyoroti soal penyampaian informasi oleh sejumlah kabupaten tentang hasil rapid test yang sempat membuat psikologis masyarakat terganggu.
"Jika bapak ibu infokan positif dan negatif itu dari mana. Itu rapid test dan buat ketakutan, rapid test itu kalau ada penyakit lain yang bukan covid-19 juga saat periksa pasti positif," kata Viktor.
Dikatakan, suasana publik tidak boleh dibuat takut berlebihan. "Corona ini orang takut karen pemimpinnya yang buat ketakutan," ujarnya.
• 1 Juta Kepala Keluarga di Provinsi Ini Dapat Tambahan Bantuan Sosial, Ini NIlai Setiap Bulannya
Kepala Dinas Kesehatan NTT, drg. Domi Mere,M.Kes saat rapat dengar pendapat secara virtual /daring online dengan Komisi V DPRD NTT, Kamis (16/5/2030) mengatakan, persiapan laboratorium di RSUD Prof. WZ. Johannes sementara dilakukan.
"Rencananya tanggal 21 April ini bisa dilakukan visitasi oleh Kemenkes RI. Jika telah divisitasi maka akan diikuti pemberian izin operasional, maka pemeriksaan swab sudah bisa kita lakukan," kata Domi.