Corona di NTT
UPDATE COVID-19; Kalau Swab Enam Pasien Positif, Semua OTG Di Maumere Wajib Swab
karantina akan dilanjutkan. Namun, semua warga dikarantina akan dipisahkan tempatnya. Kantor Dinas Pariwisata Sikka menjadi pilihan lokasi ka
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Berbagai opsi penanganan terhadap Orang Tanpa Gejalah (OTG) sudah disiapkan Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Sikka bahkan menghadapi kondisi paling buruk.
“Kalau ada yang reaktif (mungkin maksudnya positif), saya sarankan semua OTG yang kini dikarantina di dua tempat di-swab semua dan kirim ke Surabaya,” kata Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, dalam rapat kerja dengan DPRD Sikka, Rabu (15/4/2020) siang di Gedung DPRD Sikka.
Bupati Sikka menegaskan karantina akan dilanjutkan. Namun, semua warga dikarantina akan dipisahkan tempatnya. Kantor Dinas Pariwisata Sikka menjadi pilihan lokasi karantina terpusat.
“Lama dikarantina juga membuat mereka stres,” kata Roby, sapaan Fransiskus Roberto Diogo.
Sebelumnya Sekretaris Gugus Tugas Covid-19, Petrus Herlemus mengatakan tim gugus tugas mengusulkan kepada Bupati Sikka menjadikan Kantor Dinas Pariwisata menjadi lokasi karatina.
Sebanyak 172 warga dikarantina terpusat merupakan eks penumpang KM Lambelu tiba di Maumere, Selasa (7/4/2020). Mereka berjenis kelamin perempuan dikarantina di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka dan kaum pria di Gedung SCC.
Berdasarkan rapid test dilakukan Sabtu (11/4/2020), tiga eks penumpang kapal terindikasi reaktif. Mereka diswab, dan (15/4/2020) dibawa ke Surabaya diperiksa di laboratorium.
Sementara dua swab lainnya milik pasangan suami-istri asal Kampung Blawuk, Desa Nebe, Kecamatan Talibura. Meski rapid test tidak reaktif, namun sang suami memiliki riwayat berkontak erat dengan El, pasien positif Covid-19 pertama asal NTT. Saat ini, El, disolasi di RSUD WZ Johanes Kupang. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo’a).