Gugus Tugas Covid-19 Sumba Barat Terima 880 Alat Rapid Test, Penggunaannya Untuk Orang Seperti Ini

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Petrus Piter

POS KUPANG, COM, WAIKABUBAK - Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 tingkat Kabupaten Sumba Barat, yang juga Kepala Dinas Kesehatan, drg. Bonar B Sinaga, mengakui saat ini telah tersedia 880 rapid test, 80 di antaranya sudah diterima Dinas Kesehatan Sumba Barat.

Sedangkan 800 lainnya baru tiba sore hari, Selasa (14/4) di Bandara Tambolaka dan dipastikan Rabu (15/4) tiba di Sumba Barat.

Untuk sementara peralatan rapid test itu diprioritaskan pemeriksaan terhadap orang dalam pemantuan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG). Pemeriksaan dilakukan gratis.

"Hingga Selasa (14/4), sudah 30 alat rapid test yang terpakai, termasuk digunakan memeriksa salah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) rujukan dari Kabupaten Sumba Barat Daya pekan lalu. Hasilnya, yang bersangkutan menderita komplikasi penyakit lain, bukan tertular virus corona," ujar Bonar Sinaga di Dinas Kesehatan Sumba Barat, Selasa (14/4).

Sampai saat ini, diakui Bonar, belum ada masyarakat yang berinisiatif datang sendiri meminta pemeriksaan rapid test guna mengetahui tertular virus corona atau tidak.

"Bila ada masyarakat datang, pasti tim kesehatan siap melayaninya. Hanya saja, saat ini tim kesehatan memrioritaskan pemeriksaan rapid test terhadap ODP, OTG dan PDP," ungkapnya.

Bonar mengharapkan pengertian masyarakat atas semua upaya pemerintah daerah menangani pencegahan penularan virus corona di daerah itu.

Ia menambahkan tim gugus tugas kabupaten, kecamatan hingga desa terus bekerja mengawasi masyarakat, terutama ODP, agar tidak berkeliaran demi mencegah menularnya virus mematikan itu.

Hingga Selasa (14/4), orang dalam pengawasan (ODP) di Sumba Barat bertambah menjadi 15 orang dari sebelumnya 14 orang. *