Kapal Sembako Masuk Wuring, ABK dan Nakhoda Tetap Ada di Kapal

Kapal pengangkut sembako yang masuk ke Pelabuhan Rakyat Wuring, Maumere tetap diawasi ketat ketika bersandar di Wuring.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
PK/RIS
PELABUHAN-Pelabuhan Wuring, Maumere. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM-MAUMERE-Kapal pengangkut sembako yang masuk ke Pelabuhan Rakyat  Wuring, Maumere tetap diawasi ketat ketika bersandar di Wuring.

Yang mana kapal yang masuk harus pagi hari dan tidak boleh malam hari. Selain itu, kapal harus disemprot disinfektan serta ABK dan Nakhoda kapal menjalani pemeriksaan suhu Tim Kesehatan Pelabuhan Maumere.

Para ABK dan nakhoda kapal yang masuk dilarang keras turun ke pelabuhan dan harus tetap berada di atas kapal.

Swab Eks Penumpang Lambelu Asal Ende Dikirim ke Surabaya Setelah Rapid Tes Reaktif

“Sesuai standar dalam rangka mencegah wabah corona di Sikka dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Maumere meminta ABK dan Nakhoda harus tetap berada di atas kapal dan dilarang turun di sekitar areal pelabuhan. ABK dan Nakhoda kalau butuh makan dan  minum akan diantar agen kapal. ABK dan Nakhoda ketika sandar akan diperiksa suhu tubuh dan kapalnya disemprot disinfektan,” kata Kepala Pelabuhan Wilayah Kerja Wuring, Alexander Shendy bersama Komandan KP3 Laut Wuring, Aiptu Morits Liman Hege di Pelabuhan Wuring, Rabu (15/4/2020) siang.

Ia menjelaskan, kapal sembako yang masuk tidak diperkenankan membawa penumpang dan hanya memuat kru kapal. Jika ada yang bawa penumpang petugas akan melapor ke Posko Covid 19 di Pelabuhan Wuring.

“Kami di pelabuhan sudah bangun posko Covid 19 dan ada petugas kesehatan pelabuhan dan Puskesmas Wolomarang. Kami kerja setiap hari dari pagi pukul 08.00 wita sampai pukul 17.00 wita. Kerja kami sejak wabah corona tidak seperti biasanya dari pukul 06.00 wita sampai pukul 18.00 wita. Kapal yang masuk harus sandar pagi hari sehingga harus jalani pemeriksaan,” kata Shandy.

Ia mengatakan, buruh pelabuhan pun harus cuci tangan sebelum dan sesudah mengangkut barang dari kapal.

“Sema harus mengikuti standar dan kapal yang masuk di Wuring sampai saat ini kapal sembako saja,” ujar Shandy.

Di Pelabuhan Lorens Say Maumere, paparnya, ada kapal perintis yang masuk tapi tidak mengangkut penumpang hanya membawa hasil bumi saja.

“Di Pelabuhan Lorens Say kapal perintis tetap masuk tapi tidak membawa penumpang tapi membawa hasil bumi saja,” ujar Shandy.

Pantauan POS-KUPANG.COM di Wuring, di pintu masuk pelabuhan ada petugas yang menjaga kendaraan yang keluar masuk dan ada tempat cuci tangan.

Di samping Kantor KP3 Wuring ada Posko Covid 19 yang dibangun agar melakukan pemeriksaan kesehatan ABK dan Nakhoda serta buruh pelabuhan.

Suasana di pelabuhan siang itu ada kapal yang sandar dan berlabuh. Para buruh tidak ada yang menurun barang dari kapal.

Pelabuhan yang biasanya ramai dengan bongkar muat barang mulai berkurang karena siang itu hanya ada dua kapal yang masuk saja membawa sembako.(ris)

PELABUHAN-Pelabuhan Wuring, Maumere.
PELABUHAN-Pelabuhan Wuring, Maumere. (PK/RIS)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved