ILC TV One

Anies Baswedan Curhat d ILC TV One Dampak PSBB Atasi Corona, Gubernur DKI Berpihak Pada Rakyat Kecil

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan curhat betapa beratnya keputusan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) untuk melawan Corona

Editor: Hasyim Ashari

Anie Baswedan Curhat d ILC TV One Dampak PSBB Atasi Corona, Gubernur DKI Berpihak Pada Rakyat Kecil

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan curhat betapa beratnya keputusan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) untuk melawan Corona di Jakarta.

Namun, Anies Baswedan menjelaskan langkah itu harus diambil untuk mencegah penularan Covid-19 karena dirinya tidak ingin terlambat seperti Italia.

Program talkshow ILC TV One atau Indonesia Lawyers Club TV One Rabu (914/4/2020) tadi malam berlangsung seru.

Host ILC TV One Karni Ilyas mengangkat tema PSBB Berlaku: Dengarlah suara rakyat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil narasumber via telewicara.

Menhub Budi Karya Keluar dari Rumah Sakit, Kondisinya Sehat Tapi Harus Isolasi Mandiri di Rumah

Empati BTS untuk Indonesia Lawan Corona, Ini Pesan Menggugah Jungkook, Kim Tae Hyung dan RM BTS

Sejumlah pekerja informal menyampaikan aspirasinya.

Mereka menderita tak bisa lagi mencari nafkah menghidupi keluarganya saat PSBB berlaku.

Sementara bantuan pemerintah tak kunjung dapat.

Lalu bagaimana reaksi Anies Baswedan?

Anies Baswedan menyampaikan pilihan-pilihan kebijakan yang bisa diambil di tengah pandemi Covid-19 atau Virus Corona.

"Ini situasi yang tidak biasa. Kita menyaksikan virus corona ini bisa menular dengan luar biasa cepat ketika jumlahnya banyak yang tertular, maka resiko atas fatalitas itu meningkat menjadi cukup tinggi," kata Anies Baswedan dilansir tribun-timur.com dari akun Youtube Indonesia Lawyers Club.

Ia memaparkan kondisi pandemi yang tak kunjun menurun bahkan cenderung meningkat.

"Di awal kasusnya sedikit, dianggap tidak membesar, kegiatan berjalan normal, kegaiatan berjalan normal tidak ada aperubahan, di pasar jalan, sekolah jalan, Lalu dalam waktu relatif singkat kasusnya menjdai sangat besar. Bahkan di bebearpa tempat tingkat kematian sangat tinggi. Itu terjadi sangat cepat," kata Anies dikutip Tribun-timur.com dari akun Youtube ILC TV One

UPDATE CORONA - 15.951 Meninggal Di Dunia Per 15 April 2020, 467.074 Sembuh, Indonesia?

Melaney Ricardo Ungkap Luna Maya Sempat Ingin Lompat dari Tangga Pasca Putus dari Reino Barack

Ia mengambil contoh salah satu negara Eropa yang terpuruk karena Covid-19; Italia.

Italia per 21 Februari 2020,  jumlah kasus positif baru 21 kasus. 

Dengan 1 pasien positif meninggal dunia.

Tanggal 1 April, yang meninggal mencapai angka 13.155.

Sementara yang terpapar poisitif 110.574 kasus dengan hitungan dinamik bergerak sangat cepat.

Bahkan per Selasa 14 April 2020, jumlah yang meninggal di Italia sudah mencapai angka 20.465 orang.

"Pemerintah kalang kabut, menutup semuanya langkah cepat dilakukan tapi sudah 13 ribu meninggal," kata Anies. 

Ia meminta semua pihak memaklumi putusan PSBB lebih awal di DKI Jakarta, ibu kota RI. 

Anies Baswedan menyadari banyak terdampak dengan putusan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) ini.

Ahok Bikin Penasaran Luna Maya Soal Ini, Suami Puput Nastiti Devi Mengaku Sempat Stres, Apa Apa?

Tinggal Bareng, Perlakuan Ahok BTP pada Orangtua Puput Nastiti Devi Saat Virus Corona Disorot

Seperti pekerja informal maupun pekerja formal.

Pekerjan informal tak bisa keluar rumah untuk mencari nafkah keluarga.

Banyak pekerja formal kehilangan pekerjaannya. 

Sementara bantuan bahan pokok dari pemerintah telat dan belum tentu datangnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) merupakan hal paling sulit bagi masyarakat.

Apalagi, mereka bekerja di sektor informal, harus mencari nafkah harian, ojek, pedagang kaki lima maupun sektor informal lainnya.

Meskipun diakuinya kondisi ini sangat sulit dirasakan bagi masyarakat, tapi Anies meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah tetap melakukan tugasnya membantu meringankan kesulitan masyarakat terdampak Covid-19.

"Pekerjaan yang hilang insya Allah kita cari jalannya cari pekerjaan, tapi saudara kita yang sudah dimakamkan tidak bisa dikembalikan lagi," tegas Anies Baswedan.

Gubernur DKI juga menegaskan komitmen dan keberpihakan kepada rakyat kecil dan memberikan bantuan kepada kepala keluarga yang terdampak Covid-19.

Dinas terkait sudah diinstruksikan  menyisir keluarga terdampak Covid-19 karena tidak bisa mencari nafkah di masa sulit sekarang.

Nonton Video Lengkapnya:

* Hati-hati, Covid-19 Tersebar dari Orang Tanpa Gejala

Praktisi Kesehatan Lula Kamal mengingatkan masyarakat untuk hati-hati terhadap penyebaran virus corona ( Covid-19).

Sebab, setiap orang memiliki gejala yang berbeda.

Bahkan, ada yang tidak memiliki gejala Covid-19 sama sekali.

"Jadi kita harus hati-hati karena berhubungan dengan daya tahan tubuh tiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang ringan, ada yang berat, ada yang orang tanpa gejala si penyakit corona atau Covid-19 ini," kata Lula d Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Di tempat yang sama, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan, seseorang yang menderita Covid-19 tidak mesti mengidap gejala klinis.

Gejala yang dimaksud misalnya demam tinggi, pilek, batuk, hingga sesak napas.

"Maka kita harusnya lebih waspada. Karena beberapa gejala yang kita miliki itu bisa saja mengarah ke situ. Jadi apakah harus seluruhnya? tidak harus seluruhnya baru kita melakukan," ujar Wiku.

"Satu gejala saja itu pasti salah satu gejala juga dari covid. Tapi kan belum tentu Covid-19," ucapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, ada dua faktor penyebab penyebaran virus corona (Covid-19) di masyarakat.

Salah satu faktor penyebarannya, yakni masih adanya sumber penularan Covid-19 dari orang tanpa gejala di tengah masyarakat.

"Yang harus kita perhatikan, pertama masih ada kasus positif orang tanpa gejala, tanpa keluhan yang masih berada di tengah-tengah masyarakat. Ini menjadi sumber penularan," kata Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Faktor lainnya, lanjut Yuri, masyarakat rentan banyak yang tidak mematuhi aturan untuk tetap berada di rumah.

Kemudian, melanggar aturan menggunakan masker saat keluar rumah serta tidak rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

(TRIBUN-TIMUR.COM/MANSUR AM)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul ILC TV One Tadi Malam, Curhat Anies Baswedan 'Kerja Bisa Dicari Tapi Yang Mati Tak Bisa Kembali', 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, Covid-19 Tersebar dari Orang Tanpa Gejala", 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved